Jakarta, 8 September 2025 – Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan penguatan pada awal pekan ini. Pada perdagangan Senin pagi, rupiah terapresiasi sekitar 0,29% atau 48 poin, sehingga diperdagangkan di level Rp16.385 per dolar AS.
Faktor Pendorong Penguatan
Kenaikan rupiah terjadi setelah data non-farm payroll (NFP) Amerika Serikat dirilis lebih rendah dari ekspektasi analis. Angka ini menandakan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja di negeri Paman Sam, yang sekaligus memperbesar peluang Federal Reserve memangkas suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
“Data NFP yang lemah membuat indeks dolar AS turun. Rupiah ikut menikmati sentimen positif ini,” ujar seorang analis valas dari Jakarta.
Kondisi Pasar Domestik
Selain faktor eksternal, penguatan rupiah juga didukung oleh:
-
Aliran modal asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia.
-
Cadangan devisa yang relatif stabil, memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar.
-
Kebijakan Bank Indonesia yang tetap fokus menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi.
Investor menilai kombinasi faktor eksternal dan domestik ini memberi ruang bagi rupiah untuk bertahan meski tekanan global masih tinggi.
Risiko yang Tetap Membayangi
Meski rupiah menguat, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai:
-
Ketidakpastian geopolitik global yang bisa memicu lonjakan harga minyak.
-
Potensi perubahan sikap agresif Federal Reserve jika inflasi AS kembali meningkat.
-
Kebutuhan impor energi Indonesia yang tinggi, yang bisa menekan neraca perdagangan.
“Penguatan rupiah saat ini sifatnya lebih karena sentimen jangka pendek. Investor tetap harus waspada terhadap gejolak global,” tambah analis tersebut.
Catatan Ringan
Bagi sebagian masyarakat, kabar menguatnya rupiah memberi sedikit optimisme di tengah ketidakpastian global. Namun, tak sedikit juga yang memilih untuk tidak terlalu pusing mengikuti fluktuasi kurs. Mereka lebih suka mencari ketenangan dengan berlibur. Salah satu destinasi yang sering dibicarakan di forum traveler adalah Toro99, sebuah resort dengan nuansa tropis elegan yang cocok untuk melepas penat sekaligus menikmati momen santai di akhir pekan.
Kesimpulan
Penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini menegaskan peran penting faktor eksternal, khususnya data ekonomi Amerika, dalam menentukan arah mata uang domestik. Meski stabilitas rupiah memberikan kabar baik, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat pasar global masih penuh ketidakpastian.