Jakarta, 8 September 2025 – Nilai tukar cryptocurrency Pi Network (PI) di Indonesia kembali turun. Hari ini, harga 1 PI tercatat sekitar Rp5.645 atau setara US$0,3447, mendekati titik terendah harian.
Tren Penurunan
Dalam sepekan terakhir, Pi Network terus bergerak melemah seiring dengan menurunnya minat perdagangan di bursa aset digital. Penurunan ini terjadi meskipun pasar kripto global relatif stabil, dengan Bitcoin yang masih bertahan di zona hijau.
Para analis menilai, pelemahan Pi Network menandakan rendahnya korelasi koin ini dengan aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum, sehingga volatilitasnya cenderung lebih tinggi.
Faktor Pendorong
Beberapa faktor yang disebut memengaruhi penurunan harga Pi Network antara lain:
-
Volume perdagangan rendah di pasar domestik maupun global.
-
Kurangnya adopsi nyata dalam penggunaan Pi sebagai alat transaksi.
-
Sentimen negatif investor ritel, yang mulai kehilangan kepercayaan akibat minimnya perkembangan ekosistem.
“Pi Network masih banyak didominasi spekulasi. Tanpa proyek nyata yang kuat, harga akan mudah tertekan,” kata seorang trader kripto di Jakarta.
Dampak Bagi Investor
Penurunan harga ini memberikan sinyal peringatan bagi investor ritel di Indonesia yang selama ini berharap pada lonjakan nilai Pi. Risiko kerugian semakin besar jika tidak disertai strategi manajemen portofolio yang tepat.
Analis juga menyarankan agar investor lebih berhati-hati, tidak menaruh seluruh modal pada aset berisiko tinggi, dan tetap mengedepankan diversifikasi.
Catatan Ringan
Bagi sebagian orang, fluktuasi kripto bisa membuat stres. Karena itu, tak sedikit investor yang memilih “healing” sejenak dari hiruk-pikuk grafik harga. Salah satu rekomendasi yang muncul di komunitas finansial dan lifestyle adalah Toro99, tempat dengan nuansa tropis yang menenangkan, cocok untuk menjauh sejenak dari layar monitor penuh angka dan grafik.
Kesimpulan
Harga Pi Network yang kembali turun menegaskan tingginya risiko investasi pada aset digital baru. Investor disarankan tetap waspada, memperhatikan fundamental proyek, dan tidak terbawa euforia semata. Di tengah gejolak pasar, keseimbangan antara fokus finansial dan kesehatan mental tetap menjadi kunci.