JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Perusahaan teknologi Microsoft mengonfirmasi telah memberhentikan sebanyak 9.000 pekerja dalam gelombang PHK terbaru.
Divisi yang terkena dampak cukup signifikan pada layoff kali ini dikabarkan adalah unit permainan video Xbox. PHK dilakukan karena sekarang Microsoft berinvestasi besar-besaran di kecerdasan buatan (AI).
"Microsoft menghabiskan 80 miliar dolar Amerika Serikat (Rp1.296 triliunan) di pusat data besar untuk melatih model AI," ungkap laporan BBC, dikutip Jumat (4/7/2025).
Lebih lanjut, seorang juru bicara Microsoft mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis.
PHK terhadap 9.000 pegawai ini setara dengan 4% dari 228.000 tenaga kerja global Microsoft.
Informasi terbaru, menurut email internal yang dilihat oleh The Verge dan publikasi game IGN, Microsoft telah memberi tahu staf divisi game bahwa rencana reboot seri first-person shooter Perfect Dark, bersama dengan judul lainnya seperti Everwild akan dibatalkan.
"Initiative, studio milik Microsoft di balik reboot Perfect Dark juga kabarkan akan ditutup," ungkap BBC.
Pemutusan hubungan kerja ini juga telah memengaruhi staf di seluruh studio yang dimiliki Microsoft, termasuk studio pembuat Forza Motorsport Turn 10 dan pengembang Elder Scrolls Online ZeniMax Online Studios.
Matt Firor, direktur studio ZeniMax Online Studios mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan jabatannya pada Juli ini setelah lebih dari 18 tahun bekerja di studio tersebut.
"Meski saya tidak mengerjakan game ini lagi, saya akan menyemangati kalian dan menambah ribuan jam yang telah saya habiskan dalam game ini," kata Firor di X.
Belum selesai sampai di situ, Romero Games Ltd, sebuah studio independen yang berkantor di Galway, Irlandia, juga telah memangkas staf setelah pendanaan untuk game-nya dihentikan oleh penerbitnya.
Microsoft telah memulai tiga putaran PHK lainnya di 2025 ini, termasuk pada Mei lalu ketika perusahaan itu memangkas 6.000 karyawan.