Sinopsis Santet Segoro Pitu: Mengangkat Kisah Nyata Dari Tanah Jawa

04 Jul 2025 | Penulis: onenews

Sinopsis Santet Segoro Pitu: Mengangkat Kisah Nyata Dari Tanah Jawa

Toronews.blog

Film Santet Segoro Pitu adalah film horor Indonesia yang mengangkat tema santet, sebuah praktik ilmu hitam yang telah dikenal masyarakat.

Cerita film ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Semarang, di mana teror santet mematikan menimpa keluarga Sucipto. Disutradarai oleh Tommy Dewo, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita yang mencekam dan atmosfer horor yang kuat.

Sinopsis ceritanya berpusat pada kehidupan Sucipto dan keluarganya yang harmonis, hingga suatu hari teror mulai menghampiri mereka setelah penemuan barang misterius.

Film ini menunjukkan bagaimana praktik santet dapat menghancurkan kehidupan yang damai dan bahagia.

Mengenal Karakter Utama Santet Segoro Pitu

Berikut adalah beberapa nama artis Indonesia yang memerankan karakter film Santet Segoro Pitu, simak ulasannya sebelum kamu memutuskan untuk menonton

Sucipto dan Marni sebagai orang tua

Sucipto, diperankan oleh Christian Sugiono, adalah seorang pedagang yang sukses di pasar. Ia hidup bahagia bersama istrinya, Marni, yang diperankan oleh Sara Wijayanto. Keluarga ini memiliki tiga anak, yaitu Ardi, Syifa, dan Arif. Kehidupan mereka dijalani dengan harmonis serta diliputi kebahagiaan, terutama karena usaha Sucipto yang semakin berkembang.

Tiga anak: Ardi, Syifa, dan Arif

Ardi, yang diperankan oleh Ari Irham, adalah anak sulung yang memiliki kepekaan terhadap hal-hal gaib, sementara Syifa, diperankan oleh Sandrinna Michelle, adalah anak kedua. Sementara itu, Arif, anak bungsu, menjadi karakter yang paling terpukul oleh teror santet yang menimpa keluarga mereka. Keluarga ini, sebelum teror dimulai, biasanya menghabiskan waktu bersama-sama, berbagi cerita, dan merayakan kebahagiaan di rumah.

Kehidupan harmonis sebelum teror dimulai

Sebelum terjadinya teror santet, kehidupan Sucipto dan keluarganya terlihat sempurna. Mereka menjalani rutinitas harian dengan penuh rasa syukur. Namun, semua itu berubah ketika penemuan barang misterius mengubah nasib mereka secara drastis. Masyarakat melihat keluarga ini sebagai teladan, apalagi kesuksesan Sucipto di pasar membuat banyak orang iri.

Sinopsis Santet Segoro Pitu

Awal mula terjanya teroro saat kehidupan damai Sucipto mulai terganggu ketika ia menemukan sebuah barang misterius di depan tokonya. Bungkusan yang tampak tidak biasa ini berisi tengkorak dan benda-benda aneh lainnya yang ia ambil tanpa pikir panjang.

Perubahan mulai terjadi ketika barang tersebut dibawa pulang, sebab setelahnya banyak kejadian aneh melanda keluarga. Mulai dari muntah darah saat makan malam hingga sakit aneh yang dialami Marni, setiap anggota keluarga merasakan dampak dari penemuan ini.

Kebingungan dan ketakutan melanda mereka ketika mereka tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi. Keadaan semakin memburuk ketika Arif, yang juga terpengaruh oleh penemuan itu, mengalami tragedi berat.

Tragedi mengejutkan terjadi ketika Arif yang merupakan anak bungsu mulai menunjukkan gejala-gejala yang mencemaskan. Keluarganya merasa putus asa dan bingung, karena semua upaya untuk memahami dan mengatasi situasi ini gagal.

Ketika Arif meninggal dunia di tengah serangkaian peristiwa misterius, Sucipto dan Marni menyadari bahwa mereka telah menjadi target dari santet yang kuat.

Mengetahui bahwa mereka diserang oleh santet, Ardi dan Syifa mulai mencari informasi lebih lanjut mengenai praktik santet ini.

Mereka menggali berbagai sumber yang dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Dalam perjalanan pencarian ini, kedua anak tersebut berusaha mencari tahu siapa yang menjadi pelaku di balik teror ini.

Setelah menemukan informasi tentang santet Segoro Pitu, Ardi dan Syifa menyadari bahwa mereka perlu melakukan serangkaian ritual.

Dalam proses tersebut, mereka mengumpulkan informasi yang mengarah pada penggunaan air dari tujuh pantai sebagai bagian dari ritual untuk melawan kekuatan gelap yang menyerang. Ritual ini membutuhkan keberanian dan ketekunan, mengingat risiko yang harus mereka hadapi.


Komentar