Saham Ascent Solar melonjak setelah kolaborasi NASA dimulai

04 Jul 2025 | Penulis: toronews

Saham Ascent Solar melonjak setelah kolaborasi NASA dimulai

Saham Ascent Solar Technologies Inc (NASDAQ: ASTI ) melonjak 18% setelah perusahaan mengumumkan kolaborasinya dengan NASA Marshall Space Flight Center (MSFC) telah resmi dimulai.

Kemitraan yang didukung oleh NASA Glenn Research Center ini berfokus pada pengembangan wahana antariksa yang dapat menerima daya pancaran menggunakan modul fotovoltaik film tipis CIGS milik Ascent. Teknologi ini memungkinkan energi dipancarkan dari satelit atau wahana orbital ke wahana antariksa melalui gelombang mikro atau sinar laser, yang berpotensi memungkinkan wahana antariksa untuk menempuh perjalanan lebih jauh dengan peralatan yang lebih sedikit dan biaya yang lebih rendah.

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari uji coba yang dilakukan awal tahun ini oleh NASA MSFC, yang menunjukkan penerimaan daya pancar menggunakan produk-produk Ascent yang siap pakai. Berdasarkan Collaborative Agreement Notice (CAN), Ascent akan menyediakan layanan desain dan pembuatan prototipe sementara NASA memberikan kontribusi berupa keahlian teknis dan pengujian selama periode 12 bulan.

"Kolaborasi dengan NASA ini semakin memperkuat keyakinan kami yang sudah lama bahwa kemampuan unik teknologi surya lapisan tipis akan memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan dalam mengonversi energi surya secara andal dan juga menerima daya yang dipancarkan di berbagai lingkungan luar angkasa yang keras," kata Paul Warley, CEO Ascent Solar Technologies.

Kemitraan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan modul PV CIGS Ascent dalam menghasilkan daya saat diterangi oleh sinar cahaya yang padat energi, yang berpotensi mengubah daya yang lebih berguna dari yang setara dengan puluhan Matahari Bumi. Kemampuan ini dapat secara signifikan mengurangi kebutuhan massa dan volume pesawat ruang angkasa.

Ascent memperkirakan teknologinya dapat menghemat puluhan juta dolar per misi pendaratan dengan mengurangi downmass yang diperlukan untuk subsistem pembangkit listrik. Pasar luar angkasa tenaga surya diproyeksikan mencapai status multi-miliar dolar pada tahun 2030, didorong oleh meningkatnya permintaan akan energi hijau dan keberlanjutan.


Komentar