GAZA, TORONEWS.BLOG - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Marwan Al Sultan gugur akibat serangan brutal tentara Israel di Kota Gaza, Rabu (2/7/2025) malam waktu setempat. Dokter spesialis jantung itu meninggal bersama delapan anggota keluarganya setelah pasukan zionis Israel membombardir apartemen tempat mereka tinggal di Tal Al Halwa.
Marwan gugur bersama istri, beberapa putri, serta menantunya dalam serangan tersebut.
Putri Almarhum, Lubna Al Sultan, mengatakan rudal dari jet tempur F-16 Israel tepat mengenai kamar ayahnya.
"Seluruh kamar di rumah itu utuh kecuali kamarnya, yang terkena rudal. Ayah saya menjadi syahid di sana," kata Lubna, kepada Associated Press, Kamis (3/7/2025).
Dia juga membantah tuduhan bahwa ayahnya berafiliasi dengan Hamas atau kelompok perlawanan mana pun.
"Dia hanya khawatir terhadap pasien yang (dia) rawat, selama perang," ujarnya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim sedang menyerang seorang pejuang Hamas yang berada di daerah tempat Marwan tinggal dan sedang menyelidiki adanya korban luka dari warga sipil akibat serangan tersebut.
Ahmed Al Sultan, seorang kerabat Marwan, mengatakan kepada BBC, mereka mendengar ledakan saat serangan terjadi. Dia tinggal tak jauh dari apartemen Marwan.
"Saya menemukan Marwan, istri,, anak-anak perempuan, dan menantu laki-lakinya, Mohammed, semuanya menjadi syuhada," ujarnya.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan bahwa Marwan memiliki karier panjang di bidang kedokteran seraya mengutuk kejahatan keji terhadap personel medisnya tersebut.
Pekerjaan yang dijalani Marwan merupakan aktivitas penuh kasih sayang. Dia menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama melalui keadaan paling sulit serta saat-saat paling berat yang dialami oleh warga Gaza di bawah agresi yang terus-menerus.