JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Minum sambil berdiri kerap dilakukan, karena alasan tertentu. Bisa karena tidak ada tempat duduk, atau sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Ada anggapan di masyarakat kalau minum sambil berdiri dapat merusak ginjal. Benarkah anggapan tersebut? Dokter Dion Haryadi, PN1, CHC, AlFO-K punya jawabannya.
Melalui konten edukasi di Instagram, dr Dion menerangkan kalau minum sambil berdiri sejatinya tidak membahayakan kesehatan. Hanya saja, akan lebih nyaman jika minum sambil duduk.
"Secara kedokteran, secara fisiologis, posisi minum mau duduk atau berdiri itu sama saja. Itu gak berbeda," ungkap dr Dion dikutip Kamis (3/7/2025).
Dokter Dion mengatakan, minum dalam posisi berdiri atau duduk tidak memengaruhi kesehatan ginjal atau mengurangi kualitas dari aktivitas tersebut. Sebab, air yang diminum tetap akan masuk ke lambung dan diproses sebelum akhirnya sampai di ginjal.
Air tersebut tetap akan dialirkan dari peredaran darah dan organ tubuh lainnya, sehingga tidak akan membebani ginjal.
"Air akan masuk ke lambung dulu lalu ke usus di mana proses penyerapan air akan terjadi, lalu kemudian akan disebarkan lewat peredaran darah ke sel-sel tubuh, ke organ tubuh, baru akhirnya ke ginjal di mana akan dikeluarkan lewat kandung kemih dan saluran pipis," ungkap dr Dion.
"Jadi, bukan berarti minum sambil berdiri airnya bisa melewati saluran pencernaan dan merusak ginjal," tambahnya.
Dengan begitu, dr Dion menekankan bahwa tak masalah minum sambil berdiri bila tidak memungkinkan sambil duduk. Posisi minum berdiri pun dijelaskan tidak menghambat proses air tersebut ke ginjal atau merusak organ tubuh lainnya.
"Jadi, dalam kedokteran minum sambil berdiri tidak berbahaya buat ginjal. Hanya saja jika memungkinkan minum sambil duduk bisa lebih nyaman saja," ungkapnya.