Menteri Radikal Israel Ben Gvir Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas, Serukan Rebut Gaza

04 Jul 2025 | Penulis: pacmannews

Menteri Radikal Israel Ben Gvir Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas, Serukan Rebut Gaza

TEL AVIV, TORONEWS.BLOG - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menegaskan penolakannya terhadap gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza. Dia mengulangi seruan untuk merebut seluruh wilayah Gaza.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata 60 hari. Dia berharap kesepakatan Israel-Hamas bisa dicapai pekan depan.

"Ada keinginan untuk mencapai kesepakatan (gencatan senjata), ini adalah kesalahan besar," kata Ben Gvir, kepada Army Radio, dikutip Jumat (4/7/2025).

"Kita tidak boleh berhenti walau sejenak. Kita harus meraih kemenangan penuh, menduduki seluruh Gaza, menghentikan bantuan kemanusiaan, dan mendorong migrasi, bukan kesepakatan parsial," ujarnya.

Meskipun perang di Gaza sudah berlangsung 22 bulan, Israel gagal mencapai tujuannya untuk melenyapkan Hamas. Bahkan militer Israel juga gagal menemukan apalagi memulangkan sandera.

Israel memperkirakan sekitar 50 sandera masih berada di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup.

Dalam wawancara lain dengan stasiun televisi KAN, Ben Gvir menegaskan tidak mendukung kesepakatan gencatan senjata dan menyebutnya sebagai keputusan sembrono.

Dia juga mengajak Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, sama-sama dari kelompok kanan jauh, bergabung dengannya untuk menentang kesepakatan.

Ben Gvir dan Smotrich, keduanya pemimpin partai sayap kanan, konsisten menentang segala bentuk gencatan senjata dengan Hamas dan menyerukan menganjurkan pencaplokan Gaza, membangun kembali permukiman Yahudi, serta pengusiran warga Palestina dari wilayah tersebut.


Komentar