Mengenal Al-Aliyy: Yang Maha Tinggi - Edisi Asmaul Husna

04 Jul 2025 | Penulis: onenews

Mengenal Al-Aliyy: Yang Maha Tinggi - Edisi Asmaul Husna

Toronews.blog

Apa yang seringkali  membuat manusia merasa berada di puncak pencapaian hidup, ngerasa lagi paling ‘tinggi’, top of the top? Apakah itu karena status, jabatan, gelar akademik, uang, popularitas atau ukuran pencapaian lain?

Kalau sering merasa  jadi ‘si paling tinggi’, barangkali kita terlampau sombong.

Setiap kali merasa sombong akan semua pencapaian, kita perlu ingat nama Allah, Al-Aliyy, Yang Maha Tinggi. Dia-lah pemilik ketinggian sejati, ketinggian-Nya tak ternilai dan tak terukur dengan standar dunia. 

Allah sebagai Al-Aliyy juga merupakan salah satu Asmaul Husna yang dibahas oleh  Najwa Shihab dan Quraish Shihab dalam program Shihab & Shihab yang tayang setiap jelang berbuka puasa selama bulan Ramadan hanya di Indosiar.

Pada segmen pembuka episode kali ini, Quraish Shihab menegaskan, “Al- Aliyy itu artinya Yang Maha Tinggi. Hal yang perlu digaris bawahi adalah jangan pahami bahwa ‘ketinggian’ itu dalam arti material (bermakna suatu tempat). Dalam percakapan sehari-hari sering disebut, ‘nanti biar Yang di Atas yang bantu’, itu bukan berarti bahwa Allah SWT  hanya ada di atas,  Dia ada di sekitar kita.”

Lebih jauh Quraish Shihab menekankan bahwa ketinggian-Nya ada pada ketinggian zat-Nya dan kedudukan-Nya. Ketinggian pada zat-Nya karena Allah SWT itu wujud sebelum penciptaan semua yang maujud. Ketinggian kedudukan-Nya adalah kesempurnaan yang diniscayakan oleh sifat-sifat terbaik Asmaul Husna, karena Dia tak terjangkau kecuali oleh-Nya sendiri.

Selanjutnya, Quraish Shihab menjelaskan ada berbagai cara meraih ‘ketinggian’ dari Allah SWT yang juga tercantum dalam Al-Qur’an, diantaranya: tidak mempersekutukan Allah SWT, berbuat baik pada orang tua, tidak membunuh anak-anak karena takut miskin, tidak mendekati keburukan, menegakkan keadilan, dan sebagainya.

Dalam buku Al-Asma Al- Husna yang ditulis Quraish Shihab, dicantumkan pula jika seseorang dapat meneladani Allah dengan sifat Al-Aliyy sesuai dengan kemampuannya sebagai makhluk, dengan menghiasi diri dengan himmah (ambisi positif) guna meraih kemuliaan dan ketinggian, serta terus-menerus berusaha melakukan hal-hal yang mulia. 

Jalan menuju ketinggian adalah jalan yang setiap langkahnya menuntut ketegaran dan tekad. Sepanjang perjalanan mendaki puncak, akan terdengar sorak-sorai menakuti pendaki, atau rayuan membatalkan perjalanan. Tapi apabila seseorang memiliki himmah yang kuat, maka perjalanan akan berlanjut dan mencapai puncak.

Pada segmen akhir, Quraish Shihab memberikan doa yang mengandung unsur Al-Aliyy yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

“Ya Allah, Engkau telah menganugerahi Nabi Muhammad SAW ‘ketinggian’. Anugerahilah kami sekelumi dari warisan ‘ketinggian’ yang telah Engkau anugerahi pada Nabi Muhammad SAW.”

Semoga kita selalu dianugerahi ‘ketinggian’ dan selalu diberkahi himmah dalam pendakian menuju puncak.


Komentar