JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Pacu Jalur yang saat ini viral di media sosial dan merupakan tradisi asli Riau rupanya diklaim milik negara tetangga.
Kabar ini pun viral dan membuat netizen Indonesia murka. Perseteruan komentar antar netizen pun memanas, memperdebatkan Pacu Jalur yang sekarang dikenal dunia.
Kronologi Pacu Jalur Diklaim Netizen Malaysia hingga Thailand
Menurut penelusuran iNews.id di jagat maya, banyak netizen dari Malaysia hingga Thailand mengklaim budaya asli Riau tersebut. Berikut ini beberapa komentar netizen negara tetangga yang mengklaim Pacu Jalur.
"It’a called pacu jalur originated from Malaysia," tulis akun @ri***.
"Pacu jalur from Malaysia," @kr***.
"It’s called pacu jalur from Philippines," tambah @a***.
"Pacu Jalur from Thailand. Thaipride, bro!" ungkap @ro***.
Komentar netizen itu terlihat bertebaran di sejumlah akun TikTok yang mengunggah momen olahraga pacu jalur dan tarian bocah laki-laki di ujung perahu yang ramai disebut ‘aura farming’.
Bahkan, banyak pula netizen negara tetangga yang mengakui olahraga pacu jalur dari negara mereka di akun resmi klub sepak bola @psg.
"Ini pacu jalur, tradisi dari kami Malaysia," tulis @na*****.
"Pacu jalur berasal dari Malaysia sejak tahun 50-an," tambah @ja******.
Karena begitu banyaknya warganet negara tetangga yang mengklaim Pacu Jalur, sontak membuat netizen Indonesia geram. Mereka pun tak terima tradisi Tanah Air diakui negara lain di tengah mendunianya olahraga tersebut.
"Malaysia ngaku-ngaku," kata akun @ki***.
"Realitanya punya Indonesia," tambah @ha***.
"Minta diserbu warga Riau," ungkap @fa***.
Fakta Pacu Jalur, Tradisi Asli Riau Indonesia
Melansir laman resmi Kota Jalur, olahraga Pacu Jalur berasal dari Kuantan Singingi, yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia. Olahraga tersebut mulanya sebuah transportasi di desa Rantau Kuantan sejak abad ke-17.
Menurut masyarakat setempat jalur adalah 'perahu besar' terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).
Perlombaan yang konon sudah ada sejak tahun 1903 ini menjadi agenda tetap Pemerintah Provinsi Riau untuk menarik wisatawan Nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Riau, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi.