JAKARTA, TORONEWS.BLOG – Bintang sepak bola Liverpool asal Portugal, Diogo Jota meninggal dunia bersama saudaranya akibat kecelakaan mobil. Ban mobil pecah diduga menjadi penyebab utama kecelakaan fatal tersebut.
Seperti diketahui, pecah ban mobil menjadi salah satu penyumbang kecelakaan terbesar. Kurangnya pemahaman pengemudi dalam mengendalikan kendaraan ketika mengalami pecah ban menjadi salah satu faktor.
Padahal, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan fatal akibat ban mobil pecah secara tiba-tiba. Ini kembali lagi ke perilaku mengemudi yang mana pengendara dituntut bersikap tenang.
Ini disampaikan Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. Dia menegaskan ada cara yang berbeda dalam mengatasi ban mobil pecah pada bagian depan dan belakang.
"Ban mobil pecah itu bisa depan dan belakang, jadi penanganannya sedikit berbeda. Ini perlu diterapkan agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan. Jadi pengendara perlu memahami," kata Jusri kepada iNews.
Pria yang sudah lebih dari 30 tahun menggeluti dunia safety riding itu mengasumsikan ban mobil yang pecah berjenis SUV dan berada di kecepatan maksimal 100 km/jam. Ketika ban pecah baik depan maupun belakang ada sikap berbeda yang perlu dilakukan pengemudi.
Menurut Jusri, apabila ban depan pecah langkah pertama adalah jangan panik. Pertahankan kecepatan dan jangan mengerem tiba-tiba. Pertahankan kemudi sesuai arah lintasan dan perlahan turunkan kecepatan sekaligus menepi secara bertahap.
"Mengapa pertahankan kecepatan bukan langsung memperlambat laju atau mengerem? Ini karena distribusi bobot bertumpu pada roda belakang, dan ban depan tidak terbebani khususnya yang pecah," ujarnya.
"Ketika melakukan pengereman dan ban depan menerima bobot, maka setir akan sulit dikendalikan. Mobil secara otomatis akan mengarah ke roda yang pecah. Untuk itu disarankan perlambat kendaraan secara perlahan," lanjutnya.
Sementara apabila ban belakang pecah, menurut Jusri, tetap tenang pertahankan kemudi sesuai arah lintasan dan turunkan kecepatan secara bertahap lalu menepikan kendaraan.
"Untuk ban belakang yang pecah mengapa kita harus langsung menurunkan kecepatan atau melakukan pengereman? Karena itu bisa membuat bobot ban belakang berkurang, sehingga mobil akan lebih mudah dikendalikan," kata Jusri.
Pengecekan tekanan udara ban juga secara rutin disarankan agar ban memiliki daya gesek sempurna. Ini dapat membuat temperatur ban mobil lebih stabil dan tidak akan mudah pecah.