Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Vietnam, menjadi kesepakatan ketiga setelah perjanjian sebelumnya dengan Inggris dan China menjelang batas waktu 9 Juli.
Trump awalnya membagikan berita tersebut di platform Truth Social miliknya, dengan menulis: "Saya baru saja membuat Perjanjian Dagang dengan Vietnam. Rinciannya akan menyusul!"
Kemudian, ia menguraikan ketentuan perjanjian tersebut, dengan menyatakan bahwa Vietnam akan membayar tarif sebesar 20% untuk semua barang yang dikirim ke Amerika Serikat dan tarif sebesar 40% untuk semua pengiriman ulang. Sebagai gantinya, Vietnam akan memberi AS "akses total" ke pasarnya tanpa tarif untuk produk Amerika.
"Merupakan Kehormatan Besar bagi saya untuk mengumumkan bahwa saya baru saja membuat Perjanjian Perdagangan dengan Republik Sosialis Vietnam setelah berbicara dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam yang Sangat Dihormati," tulis Trump. "Ini akan menjadi Perjanjian Kerja Sama yang Hebat antara kedua Negara kita."
Trump menyarankan bahwa SUV Amerika, yang juga disebutnya sebagai "Kendaraan Bermesin Besar," bisa menjadi "tambahan yang luar biasa bagi berbagai lini produk di Vietnam." Ia menambahkan bahwa berurusan secara pribadi dengan Sekretaris Jenderal To Lam "merupakan suatu kesenangan yang mutlak."
Pengumuman tersebut awalnya mendorong kenaikan saham AS, dengan saham beberapa pengecer meningkat. Deckers Outdoor (NYSE: DECK ) naik 2,4%, VF Corporation naik 4,4%, dan On Holding naik 5,3%. Namun, saham-saham ini menghapus kenaikannya dan menurun setelah ketentuan khusus kesepakatan tersebut terungkap.