JEMBRANA, TORONEWS.BLOG – TNI melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 1617/Jembrana mengerahkan 80 prajurit dalam operasi pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang karam di Selat Bali. Insiden itu terjadi Rabu (2/7/2025) malam.
Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana, Letkol Inf M Adriansyah mengatakan, personelnya telah bergabung bersama Basarnas dan Satpolairud Jembrana dalam operasi SAR. Para prajurit disebar ke beberapa titik pesisir untuk menyisir kemungkinan korban yang terbawa arus.
“Saya sudah perintahkan para Babinsa untuk menyisir sepanjang garis pantai, khususnya di wilayah yang diperkirakan menjadi lokasi korban hanyut,” ujar Letkol inf Adiansyah di Denpasar, Kamis (3/7/2025).
Dia menuturkan, 80 prajurit yang diterjunkan terbagi ke sejumlah sektor pencarian. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Candra, turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut. Ia menegaskan bahwa Kodam segera bertindak cepat setelah menerima laporan awal.
“Kami mengapresiasi kekompakan seluruh pihak TNI, Polri, pemerintah daerah dan relawan yang bekerja tanpa kenal lelah. Operasi SAR terus berlangsung dan kami komitmen untuk mendukung penuh upaya penyelamatan ini,” ucapnya.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB dan dilaporkan mengalami kebocoran ruang mesin pada pukul 23.00 WIB.
Kapal tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB mengangkut 53 penumpang, 12 kru dan 22 kendaraan.