TikTok dan perusahaan induknya ByteDance tengah bersiap menghadapi kemungkinan PHK, karena memo internal mengungkapkan rencana untuk "perubahan organisasi dan personel" di divisi e-commerce global perusahaan, Business Insider melaporkan pada hari Rabu.
Memo tersebut, yang dilihat oleh Business Insider, menyatakan bahwa perubahan akan diumumkan pada Rabu pagi dan akan memengaruhi TikTok Shop, divisi e-commerce platform tersebut, yang telah mengalami beberapa putaran PHK pada tahun 2025.
Perusahaan tersebut mengatakan restrukturisasi tersebut mengikuti “analisis cermat” yang bertujuan membangun model operasi jangka panjang yang lebih efisien.
Tim e-commerce AS menghadapi tekanan setelah gagal mencapai target kinerja tahun 2024 dan menghadapi tantangan baru pada tahun 2025, termasuk volume pesanan yang lebih lemah menyusul kenaikan tarif yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Ketidakpastian staf telah meningkat di tengah negosiasi ByteDance yang sedang berlangsung dengan pemerintah AS mengenai undang-undang yang mengharuskan divestasi aset TikTok di AS untuk menghindari larangan, kata laporan itu.