BEIRUT, TORONEWS.BLOG - Suriah menegaskan tak akan berdamai dengan Israel, setidaknya untuk saat ini. Belum ada pembicaraan ke arah normalisasi hubungan.
Seorang sumber pejabat pemerintah Suriah mengatakan kepada stasiun televisi Al Ikhbaria, masih terlalu dini untuk membicarakan normalisasi hubungan dengan Israel.
menegaskan pemerintah Suriah belum siap berunding sampai pihak Israel memenuhi persyaratan perjanjian tahun 1974.
Sebelumnya surat kabar Lebanon, Ad Diyar, mengutip keterangan sumber pejabat negara itu, melaporkan pembahasan normalisasi hubungan Suriah dan Israel telah diselesaikan secara praktis. Sementara itu dokumen perjanjian bisa ditandatangani dalam beberapa bulan mendatang.
Keputusan ini diambil kemungkinan sebagai imbalan atas pencabutan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah pada Senin (30/6/2025).
Lebanon juga berada pada posisi yang sama untuk segera menormalisasi hubungan dengan Israel. Tekanan terhadap pemerintah Lebanon semakin meningkat untuk mengambil langkah serupa.
Laporan Ad Diyar menyebutkan, pada awal tahun ini AS menetapkan kerangka waktu untuk mewujudkan dua perjanjian normalisasi hubungan tersebut.
Saat kunjungan ke Beirut pada akhir Juni, Utusan Khusus AS untuk Suriah Thomas Barrack menyampaikan proposal kepada para pemimpin Lebanon terkait perlucutan senjata kelompok Hizbullah serta kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel.
Namun, para pemimpin Lebanon masih berbeda pendapat mengenai proposal AS tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar pada Senin lalu mengatakan Israel tertarik untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Suriah dan Lebanon demi menjaga kepentingan keamanannya.
Presiden AS Donald Trump menandatangani instruksi presiden untuk mencabut sanksi terhadap Suriah. Trump mengatakan AS berkomitmen untuk mendukung Suriah yang stabil, bersatu, dan damai di dalam maupun negara-negara tetangga.