Saham Olo Inc (NYSE: OLO ) melonjak 13% pada hari Kamis menyusul pengumuman bahwa penyedia teknologi restoran tersebut telah menandatangani perjanjian definitif untuk diakuisisi oleh firma investasi perangkat lunak Thoma Bravo dalam transaksi tunai yang menilai perusahaan tersebut sekitar $2,0 miliar.
Berdasarkan ketentuan perjanjian, pemegang saham Olo akan menerima $10,25 per saham secara tunai, yang merupakan premi sebesar 65% di atas harga saham Olo sebesar $6,20 per tanggal 30 April 2025, hari perdagangan terakhir sebelum laporan media tentang potensi kesepakatan muncul.
Transaksi ini, yang disetujui dengan suara bulat oleh Dewan Direksi Olo, diharapkan akan tuntas pada akhir tahun kalender 2025, tergantung pada persetujuan pemegang saham dan izin regulasi. Setelah selesai, Olo akan menjadi perusahaan swasta sambil terus beroperasi dengan nama dan mereknya saat ini.
Didirikan pada tahun 2005, Olo menyediakan solusi pemesanan, pembayaran, dan keterlibatan tamu digital untuk industri restoran. Perusahaan ini saat ini melayani lebih dari 750 merek restoran di 88.000 lokasi dan mengelola jaringan lebih dari 400 mitra integrasi.
"Dengan bermitra dengan Thoma Bravo, kami yakin dapat membangun kesuksesan kami hingga saat ini dan mempercepat visi kami untuk membantu pelanggan menciptakan dunia di mana setiap tamu restoran merasa seperti pelanggan tetap," kata Noah Glass, Pendiri dan CEO Olo.
Brandon Gardner, Ketua Dewan Olo, mencatat bahwa posisi pasar perusahaan yang kuat memungkinkannya meraih premi yang signifikan melalui transaksi ini, yang mana Dewan dengan suara bulat putuskan merupakan kepentingan terbaik para pemegang saham.
Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk Olo, sementara Goodwin Procter LLP memberikan nasihat hukum. Kirkland & Ellis LLP bertindak sebagai penasihat hukum untuk Thoma Bravo.