"Sekali lagi, keluarga-keluarga Eropa disandera oleh pengawas lalu lintas udara Prancis yang sedang mogok," katanya.
"Tidak dapat diterima bahwa penerbangan melintasi wilayah udara Prancis dalam perjalanan ke tujuannya dibatalkan/ditunda sebagai akibat dari serangan ATC Prancis lainnya.
"Ini tidak masuk akal dan sangat tidak adil bagi penumpang dan keluarga Uni Eropa yang pergi berlibur."
Ryanair menuntut UE untuk memastikan bahwa layanan lalu lintas udara memiliki staf lengkap untuk gelombang pertama keberangkatan harian, serta untuk melindungi penerbangan selama pemogokan nasional.
"Kedua reformasi yang luar biasa ini akan menghilangkan 90% dari semua penundaan dan pembatalan ATC, dan melindungi penumpang Uni Eropa dari gangguan ATC yang berulang dan dapat dihindari karena pemogokan ATC Prancis lainnya," imbuh Tn. O'Leary.