JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan alasan tak membacakan nama-nama calon duta besar (dubes) RI dalam surat presiden (surpres) di rapat paripurna, Kamis (3/7/2025). Para calon dubes RI itu diusulkan untuk 24 negara.
Menurut dia, nama-nama calon dubes bersifat rahasia. Dia menyampaikan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon dubes juga akan dibahas secara rahasia.
"Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia, kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia, karena ini menyangkut nama dan apa namanya terkait dengan integritas dan lain sebagainya," kata Puan usai memimpin rapat paripurna DPR, Kamis (3/7/2025).
Dia mengatakan nama calon dubes RI itu diusulkan pemerintah untuk 24 negara.
"Jadi nanti tunggu hasil fit and proper dari DPR akan dilakukan oleh Komisi I. Mulai hari ini Komisi I akan melakukan mekanisme yang ada di Komisi I. Untuk melakukan fit and proper di Komisi I," tutur dia.
Lebih lanjut, Puan mengatakan pihaknya menghormati nama calon dubes RI yang diusulkan oleh pemerintah. Dia berharap para calon dubes bisa mewakili Indonesia di negara sahabat.
"Apalagi dalam situasi geopolitik dan global yang sangat tidak menentu seperti ini," tutur dia.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan telah menerima surpres terkait nama-nama calon dubes RI untuk negara sahabat dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Sidang ke-IV Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
Sesuai mekanisme yang berlaku dalam Pasal 231 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020, kata Puan, forum paripurna akan menugaskan komisi terkait untuk membahasnya secara rahasia.
"Hasil pembahasan komisi terkait dilaporkan kepada pimpinan DPR dan pimpinan DPR menyampaikan hasil pembahasan komisi terkait kepada Presiden secara rahasia," ujar Puan.
Puan pun meminta persetujuan peserta rapat paripurna untuk menugaskan Komisi I membahas surpres tersebut.
"Apakah dapat disetujui?" tanya Puan yang langsung disambut seruan setuju dari anggota rapat.