Toronews.blog
Mat Solar yang memiliki nama asli Nasrullah meninggal dunia pada 17 Maret 2025. Kabar duka ini menggemparkan industri hiburan Tanah Air terutama bagi penggemar sinetron Bajaj Bajuri.
Meninggalnya Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya. Pesan belasungkawa pun mengalir dari rekan-rekannya di industri hiburan, seperti dari Rieke Diah Pitaloka, lawan mainnya dalam Bajaj Bajuri. Kehilangan seorang seniman yang telah memberikan banyak tawa dan hiburan kepada masyarakat menciptakan kekosongan yang sulit untuk diisi.
Mat Solar terkenal sebagai Bajuri, seorang sopir bajaj yang penuh humor. Melalui perannya di sinetron ini, ia menciptakan momen-momen komedi yang tak terlupakan, menjadikannya ikon di televisi Indonesia.
Perjalanan Karier Mat Solar
Mat Solar yang merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) memulai kariernya di dunia teater pada tahun 1976. Ia bergabung dengan kelompok teater dan segera menarik perhatian berkat penampilannya.
Dalam pertunjukkan komedi Betawi di Teater Mama Mat Solar mendapatkan peran sentral. Penampilannya berhasil mencuri perhatian membuatnya berhasil dipercayai pemeran pendukung dalam dua film Warkop DKI, yaitu Dongkrak Antik (1982) dan Dilihat Boleh Dipegang Jangan (1983).
Meskipun dikenal dengan peran komedinya, bakatnya juga terlihat dalam berbagai program televisi lainnya menjadikannya sebagai salah satu komedian terkemuka di Indonesia.
Popularitasnya meningkat pesat ketika ia membintangi sinetron Bajaj Bajuri, yang ditayangkan dari tahun 2002 hingga 2007. Dalam sinetron tersebut, ia menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang sopir bajaj di Jakarta yang diwarnai dengan berbagai kejadian lucu.
Setelah sukses di Bajaj Bajuri, Mat Solar juga berperan dalam beberapa film dan sinetron lainnya, termasuk Tukang Bubur Naik Haji.
Mat Solar juga berakting di sejumlah film, seperti Luar Batas (1984), Kinanti (1984), dan juga Wakil Rakyat (2009).
Tak hanya memiliki karier di dunia akting, Mat Solar juga terjun ke dunia siaran radio. Bergabung dengan Radio SK pada tahun 1986 sebagai manajer kreatif. Kariernya terus meningkat hingga akhirnya di tahun 1990 dia mendapat jabatan manajer produksi di Bens Radio.
Melalui penampilannya yang unik dan humoris, ia tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menginspirasi banyak orang. Meskipun ia telah berpulang, pengaruh dan kenangan tentang Mat Solar akan terus hidup dalam hati para penggemarnya.
Sayangnya, perjalanan karier Mat Solar terhenti akibat masalah kesehatan. Sejak 2017, ia mengalami stroke yang menyebabkan penurunan kondisi fisiknya.