Penjualan mobil Volvo anjlok 12% pada bulan Juni, mobil listrik anjlok 26%

03 Jul 2025 | Penulis: toronews

Penjualan mobil Volvo anjlok 12% pada bulan Juni, mobil listrik anjlok 26%

Volvo Cars yang berbasis di Swedia (OTC: VLVLY ) pada hari Rabu melaporkan penurunan volume penjualan selama empat bulan berturut-turut, tertekan oleh tarif perdagangan dan melemahnya permintaan kendaraan listrik.

Volvo Cars, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Geely asal China, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menjual 62.858 mobil pada bulan Juni, turun 12% dari tahun sebelumnya.

Kelompok tersebut, yang pada bulan April menarik perkiraan pendapatannya untuk dua tahun ke depan karena adanya tarif, mengatakan penjualan mobil listrik penuh turun 26% sehingga menyumbang 22% dari total volume penjualan.

Penjualan mobil elektrifikasi secara keseluruhan, termasuk mobil hibrida plug-in, turun 19% sehingga menyumbang 44% dari total volume penjualan.

"Kinerja bulan ini adalah contoh dari kondisi sulit yang telah kami tunjukkan," kata juru bicara Volvo Car kepada Reuters dalam tanggapan email atas pertanyaan.

"Kami mengantisipasi tahun 2025 akan menjadi tahun transisi yang penuh tantangan dalam perjalanan menuju ambisi pertumbuhan jangka panjang kami," tambahnya.

Volvo Cars mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka akan memangkas 3.000 pekerjaan yang sebagian besar merupakan pekerja kerah putih karena berjuang menghadapi kenaikan biaya, perlambatan permintaan kendaraan listrik, dan ketidakpastian perdagangan global.

Volume penjualannya di Eropa turun 14%, sementara di AS dan China turun masing-masing 7% dan 3%.

Saham perusahaan naik 4,8% pada pukul 13.48 GMT, tetapi telah turun 24% sepanjang tahun ini.


Komentar