JAKARTA, TORONEWS.BLOG – Keikutsertaan dua klub Liga 1 Indonesia, Persebaya Surabaya dan Malut United, dalam turnamen ASEAN Club Championship (ACC) Cup 2025 masih belum menemui kejelasan. Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan, keputusan final mengenai partisipasi kedua klub tersebut ada di tangan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Ferry menjelaskan, pihaknya telah menjalankan tugas administratif dengan menyerahkan nama-nama calon peserta, yakni Malut United dan Persebaya, kepada pihak AFF. Kedua klub tersebut mendapat jatah slot karena menempati posisi ketiga dan keempat klasemen akhir Liga 1 musim 2024/2025.
"Intinya PT LIB sudah menetapkan berdasarkan regulasi dan kesepakatan dari seluruh klub. Kami mengedepankan dalam proses rangking klub itu ada kebijakan ranking 1 dan 2 diprioritaskan untuk kompetisi AFC, berdasarkan koefisien yang ada," ujar Ferry dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (3/7/2025).
Sementara itu, juara Liga 1, Persib Bandung, dipastikan akan tampil di AFC Champions League Two 2025, sedangkan Dewa United yang berada di posisi kedua berhak mengikuti AFC Challenge League. PT LIB telah mengatur partisipasi klub berdasarkan sistem peringkat yang telah disepakati bersama oleh para pemilik klub Liga 1.
"Kenapa harus juara 1 dan 2? Karena kami membutuhkan klub yang bisa berjuang untuk mendapatkan slot di sana sesuai ketentuan di AFC. Lalu untuk ACC, ranking 3 dan 4, dan itu merupakan ketetapan yang ada dalam regulasi yang kami buat," tambah Ferry.
Namun, muncul kendala dari pihak AFF yang secara lisan meminta agar wakil dari Indonesia yang tampil di ASEAN Club Championship adalah juara dan runner-up Liga 1, yakni Persib Bandung dan Dewa United. Permintaan itu ditolak oleh PT LIB karena bertentangan dengan regulasi yang telah disepakati sebelumnya.
“Buat kami, buat PT LIB, karena ini menjadi bagian dari kesepakatan regulasi, tentu kami tetap dengan kebijakan yang kami buat. Persib dan Dewa sudah mempersiapkan tim mengikuti Liga 1 dan AFC,” tegas Ferry Paulus.
Ferry juga menyoroti kompleksitas pengaturan jadwal jika Persib dan Dewa harus mengikuti lebih dari dua kompetisi. Selain Liga 1 dan AFC, jika ditambah dengan ACC, maka agenda mereka bisa menjadi terlalu padat, apalagi dengan jadwal SEA Games dan turnamen lain yang juga membutuhkan penyesuaian kalender.
"Tentunya sebagai klub, persiapan menuju dua kompetisi itu sangat berbeda dengan tiga kompetisi yang ada. Buat PT LIB bukan karena kesiapan tadi, tetapi kami pasti akan kesulitan mengatur jadwal, apalagi ada SEA Games dan turnamen-turnamen lainnya," jelasnya.
Hingga saat ini, AFF belum memberikan surat resmi terkait keikutsertaan wakil Indonesia di ACC. Padahal, proses undian (drawing) akan dilakukan dalam waktu dekat di Thailand, tepatnya pada Jumat, 4 Juli 2025.
"Memang secara resmi, belum menetapkan apakah direstui atau tidak (wakil Indonesia di situ), dalam komunikasi terakhir. Sampai hari ini belum ada surat resmi kepada kami. Kami sudah tanya ke PSSI," ungkap Ferry.
"Kalau memang tidak ada wakil, ya artinya kami sudah siap terima konsekuensi itu. Dan, klubnya pun sudah kami sampaikan juga, Persebaya maupun Malut United," tutupnya.