JAKARTA, TORONEWS.BLOG - Musisi asal Inggris Bob Vylan membuat pemerintah Amerika Serikat naik pitam. Ini terjadi karena Bob Vylan menyerukan dukungan atas kemerdekaan Palestina di panggung Festival Musik Glastonbury 2025.
Tak hanya itu, Bob Vylan juga dengan lantang mengatakan 'Matilah IDF' atau Pasukan Pertahanan Israel yang berperang di Gaza. Pernyataan keras Bob Vylan itu di-notice pemerintah Amerika Serikat.
Efeknya, Bob Vylan dilarang masuk ke Amerika Serikat. Visa duo punk-rap asal Inggris itu resmi ditolak. Konser di Amerika yang dijadwalkan akan digelar November 2025 terancam batal.
"Orang asing yang mengagungkan kekerasan dan kebencian tidak diterima sebagai pengunjung negara Amerika Serikat," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Christopher Landau dalam postingan di X pada Senin (30/6/2025).
Usai pemerintah AS menolak kehadirannya, Bob Vylan melalui Instagram membuat pernyataan yang cukup berani dan tak gentar. Menurutnya, bersikap diam bukanlah pilihan.
"Kami menjadi target. Kami bukan yang pertama. Kami tidak akan menjadi yang terakhir, dan jika kalian peduli pada kesucian hidup manusia dan kebebasan berbicara, kami mendesak Anda untuk berbicara juga," ungkap Bob Vylan, dikutip Rabu (2/7/2025).
Sikap berani ini diapresiasi begitu banyak netizen dan fans.
"Kami bersama kalian," ungkap @mar***.
"Kami berpihak pada Bob Vylan, Kneecap, dan semua yang difitnah oleh pemerintah Zionis. Bebaskan Palestina," ujar @hem***.
Bob Vylan adalah musisi yang kerap memadukan musik grime dan punk rock. Lagunya mengangkat berbagai isu termasuk rasisme, homofobia, hingga kesenjangan kelas. Baru-baru ini, mereka vokal memberi dukungan untuk warga Palestina.