MALANG, TORONEWS.BLOG – Cerita menggemparkan datang dari dunia olahraga Jawa Timur. Meski sempat viral karena makan ayam tiren (mati sebelum disembelih) akibat keterbatasan dana, atlet-atlet binaraga Kabupaten Malang justru tampil luar biasa dan kembali merebut gelar juara umum cabang binaraga di ajang Porprov Jatim 2025.
Bertanding di Gedung Sasana Krida Budaya Universitas Negeri Malang, tim binaraga Kabupaten Malang sukses menyabet total 3 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Hasil ini menempatkan mereka di puncak klasemen cabang olahraga binaraga dan fitness untuk ketiga kalinya secara beruntun.
“Alhamdulillah, kami kembali menjadi juara umum dengan 3 medali emas, 2 perak, 1 perak, dan 2 perunggu,” ungkap Ketua PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu malam (2/7/2025).
Dari total 11 atlet yang diturunkan, enam di antaranya berhasil naik podium. Emas diraih di nomor binaraga 75 kg, man fitness over 170 cm, dan atletik up to 165 cm. Catatan prestasi ini, menurut Indra, hampir menyamai capaian Kabupaten Malang pada Porprov sebelumnya.
“Alhamdulillah hampir sama. Makanya kami kembali juara umum untuk ketiga kalinya,” tuturnya singkat.
Sempat Viral karena Makan Ayam Tiren
Keberhasilan luar biasa ini terasa makin mengharukan setelah publik sebelumnya dibuat heboh oleh video viral para atlet binaraga Malang yang terpaksa mengonsumsi ayam tiren saat persiapan Porprov, Mei 2025 lalu.
Dalam video tersebut, tampak para atlet tengah membersihkan ayam tiren di kamar mandi menggunakan ember. Beberapa ekor ayam yang terlihat tak segar diduga merupakan daging ayam mati sebelum disembelih, yang dibeli dengan harga murah karena keterbatasan dana.
Momen ini memantik simpati dari masyarakat, karena meski berlatih keras dengan segala keterbatasan, para atlet tetap memperlihatkan komitmen tinggi dalam persiapan menghadapi kejuaraan.
Cerita para atlet binaraga Kabupaten Malang menunjukkan bahwa semangat juang dan tekad kuat mampu mengalahkan segala keterbatasan, bahkan soal asupan nutrisi. Meski harus mengandalkan sumber makanan seadanya, mereka tetap tampil prima dan berjaya.