Saham Indonesia melemah setelah penutupan pada hari Rabu, seiring kerugian di sektor Keuangan , Pertanian dan Industri Dasar yang menyebabkan saham melemah.
Pada penutupan di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan turun 0,96%.
Kinerja terbaik pada sesi IHSG adalah Bangun Karya Perkasa Jaya PT Tbk (JK: KRYA ) yang naik 34,01% atau 67,00 poin dan diperdagangkan pada level 264,00 pada penutupan perdagangan. Sementara itu, Adiwarna Anugerah Abadi PT Tbk (JK: NAIK ) naik 33,78% atau 50,00 poin dan ditutup pada level 198,00 dan Wahana Inti MakmurTbk PT (JK: NASI ) naik 25,97% atau 20,00 poin ke level 97,00 pada penutupan perdagangan.
Saham dengan kinerja terburuk pada sesi perdagangan adalah PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (JK: COCO ) yang anjlok 12,64% atau 23,00 poin dan diperdagangkan pada level 159,00 pada penutupan perdagangan. PT Cipta Selera Murni (JK: CSMI ) anjlok 11,11% atau 200,00 poin dan ditutup pada level 1.600,00 dan PT Quantum Clovera Investama Tbk (JK: KREN ) anjlok 10,00% atau 1,00 poin ke level 9,00.
Saham yang turun lebih banyak daripada saham yang naik di Bursa Efek Jakarta sebanyak 421 berbanding 191, dan 213 berakhir tidak berubah.
Saham Bangun Karya Perkasa Jaya PT Tbk (JK: KRYA ) naik ke level tertinggi dalam 52 minggu; naik 34,01% atau 67,00 menjadi 264,00. Saham Cipta Selera Murni Pt (JK: CSMI ) jatuh ke posisi terendah dalam 3 tahun; turun 11,11% atau 200,00 menjadi 1.600,00.
Minyak mentah untuk pengiriman bulan Agustus naik 0,03% atau 0,02 menjadi $65,47 per barel. Di tempat lain dalam perdagangan komoditas, minyak Brent untuk pengiriman bulan September naik 0,06% atau 0,04 menjadi $67,15 per barel, sementara kontrak Emas Berjangka bulan Agustus turun 0,08% atau 2,70 menjadi $3.347,10 per troy ounce.