Bagaimana Orangtua Menemani Anak yang Gagal SNBP dengan Bijak dan Empatik?

03 Jul 2025 | Penulis: onenews

Bagaimana Orangtua Menemani Anak yang Gagal SNBP dengan Bijak dan Empatik?

Toronews.blog

Kegagalan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi anak. Ketika ratusan ribu siswa dinyatakan tidak lolos, emosi sedih, kecewa, bahkan marah sangat mungkin muncul. Oleh karena itu, memahami emosi anak setelah kegagalan adalah suatu hal yang penting.

Psikolog anak, Bernadette Cindy, menegaskan pentingnya pengelolaan emosi dalam menghadapi kegagalan. Anak perlu diberikan ruang untuk merasakan emosinya, tetapi juga harus diajarkan untuk mengelola emosi tersebut agar tidak berlarut-larut. Pengelolaan emosi yang baik dapat membantu anak untuk lebih cepat bangkit dari kekecewaan.

Setiap anak mengekspresikan emosinya dengan cara yang berbeda-beda. Ada anak yang lebih memilih untuk menyendiri, sementara yang lain lebih suka berbagi cerita dan curhat kepada orang tua. Orang tua perlu peka terhadap cara anak mengekspresikan perasaannya, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat.

Memberi ruang kepada anak

Anak yang baru mengalami kegagalan memerlukan waktu untuk merenung dan menyusun kembali pikirannya. Memberikan ruang bagi anak untuk berduka atas kekecewaannya sangatlah penting.

Menjelaskan pentingnya waktu sendiri

Waktu sendiri memungkinkan anak untuk merefleksikan perasaan dan bersiap untuk menghadapi kenyataan. Dalam situasi ini, orang tua seharusnya memahami jika anak tidak ingin dihibur atau diajak berbicara. Memberi mereka waktu untuk sendiri dapat membantu mereka merasa lebih baik.

Menghindari paksaan untuk curhat

Menekan anak untuk menceritakan perasaannya saat mereka belum siap sangat tidak disarankan. Menghormati keinginan anak untuk tidak berbicara sampai mereka siap adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung mereka.

Menjadi pengamat yang siap membantu

Orang tua bisa berfungsi sebagai pengamat yang siap membantu ketika anak memerlukan dukungan. Tindak lanjut dan keberadaan orang tua dapat memberikan rasa aman bagi anak, sehingga mereka tahu ada orang yang siap mendengarkan jika diperlukan.

Menghindari perbandingan yang negatif

Satu kesalahan besar yang bisa dilakukan orang tua adalah membandingkan anak dengan teman-temannya atau siswa lain yang berhasil lolos. Hal ini dapat mengakibatkan dampak buruk terhadap harga diri dan percaya diri anak.

 

Dampak buruk dari membandingkan anak

Ucapan yang membandingkan sering kali membuat anak merasa tidak berharga. Ketika orang tua mengatakan, "Dia bisa, mengapa kamu tidak?" hal ini dapat menambah beban bagi anak dan menghambat proses pemulihan mental mereka.

Cara memberikan motivasi positif

Sebaliknya, motivasi positif bisa diberikan dengan mengatakan hal-hal yang mendukung seperti, "Kamu sudah berjuang dengan baik, tidak ada yang sia-sia dari usaha yang kamu lakukan." Memfokuskan pembicaraan pada proses dan usaha, bukannya hanya hasil, dapat membantu anak lebih tenang.

Pentingnya fokus pada usaha, bukan hasil

Mengingatkan anak bahwa penilaian bukan satu-satunya hal yang menentukan kesuksesan sangat krusial. Proses belajar dan usaha yang telah dilakukan lebih bermakna dan bisa menjadi modal bagi keberhasilan di masa depan.

Membangun kembali motivasi anak

Ketika kegagalan menghampiri, motivasi anak seringkali tergerus. Oleh sebab itu, orang tua harus berperan aktif dalam membangkitkan kembali semangat anak.

Memberikan dukungan pasca-kegagalan

Dukungan setelah kegagalan sangat penting untuk membantu anak bangkit kembali. Pernyataan atau tindakan sederhana yang menunjukkan bahwa orang tua selalu mendukung anak dapat membuat anak merasa lebih baik.

Mengarahkan anak untuk menyusun rencana

Orang tua dapat membantu anak untuk mengatur langkah-langkah selanjutnya. Diskusi mengenai pilihan jalur pendidikan lain, seperti SBMPTN atau jalur mandiri, bisa menjadi cara untuk memberi harapan kembali kepada anak.

Mencari alternatif pendidikan yang sesuai

Mencari alternatif yang sesuai dengan minat dan bakat anak juga penting. Diskusi terbuka tentang berbagai jalur yang ada dapat memberikan gambaran positif kepada anak. Dengan mengatasi rasa putus asa, anak akan merasa lebih optimis dalam melanjutkan pendidikan mereka.

Aktivitas menghibur dan menyenangkan

Kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian anak dari kegagalan sangat penting untuk dilakukan. Aktivitas menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan kekecewaan mereka.

Mengalihkan perhatian dengan aktivitas positif

Kegiatan seperti menonton film, berkunjung ke taman, atau melakukan hobi yang disukai dapat membantu anak melupakan kekecewaan sementara waktu. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk bersenang-senang dan menikmati waktu bersama orang tua.

Rencana liburan tanpa membahas kegagalan

Merencanakan liburan untuk menyegarkan pikiran anak dapat memberikan efek positif. Sepanjang liburan, orang tua bisa membuat kesepakatan untuk tidak membahas kegagalan, sehingga anak bisa lebih menikmati waktu tanpa stres.

Mengajak anak melakukan hal-hal seru

Mengajak anak untuk mencoba aktivitas baru seperti olahraga, seni, atau kegiatan kreatif lain bisa memberikan pengalihan positif. Hal ini tidak hanya mengalihkan perhatian, tetapi juga dapat mendekatkan mereka dengan hal-hal baru yang menarik.

Ajarkan anak tentang resiliensi

Anak perlu diajari untuk menerima kegagalan sebagai bagian dari kehidupan. Hal ini penting dalam membentuk karakter yang kuat dan tangguh.

Pentingnya menerima kegagalan sebagai pelajaran

Mengajarkan anak bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh sangat penting. Kegagalan bukan akhir dari segalanya dan bisa menjadi pengalaman berharga untuk masa depan.

Membantu anak menemukan langkah selanjutnya

Orang tua bisa berperan aktif dalam menemukan langkah-langkah positif setelah kegagalan. Diskusi mengenai apa yang perlu diperbaiki dan direncanakan ke depan memberikan anak panduan untuk bertindak.

Menyemangati untuk mencoba lagi di kesempatan lain

Penting untuk menanamkan semangat dalam diri anak bahwa banyak kemungkinan dan kesempatan lain yang bisa diambil. Ada banyak jalur menuju keberhasilan, dan gagal pada satu titik bukan berarti kehilangan kesempatan untuk sukses di lainnya.

Dengan cara-cara di atas, orang tua dapat membantu anak menghadapi kegagalan SNBP secara bijak dan mendukung mereka untuk melanjutkan perjalanan pendidikan mereka. Penerapan langkah-langkah ini dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak serta meningkatkan motivasi anak untuk mencapai impiannya.


Komentar