Alpha and Omega Semiconductor (AOS) telah sepakat untuk membayar $4,25 juta sebagai penyelesaian dengan Departemen Perdagangan AS atas pengiriman barang ke Huawei Technologies China yang melanggar peraturan ekspor, menurut perintah departemen yang diposting pada hari Rabu.
AOS terlibat dalam tindakan terlarang dengan meneruskan 1.650 pengontrol daya, tahapan daya pintar, dan aksesori terkait ke Huawei tanpa izin pada tahun 2019, tahun Huawei ditambahkan ke daftar perdagangan terbatas AS, kata perintah tersebut.
Meskipun barang-barang tersebut dirancang dan diproduksi di luar negeri, perintah tersebut menyatakan, barang-barang tersebut tunduk pada peraturan pengendalian ekspor karena AOS mengekspornya dari Amerika Serikat. Pemasok untuk perusahaan-perusahaan yang tercantum dalam daftar perdagangan terbatas, yang dikenal sebagai Daftar Entitas, diharuskan untuk memperoleh lisensi.
"Resolusi ini tidak memengaruhi operasi bisnis AOS yang sedang berlangsung dan mengakhiri penyelidikan pemerintah AS selama lebih dari lima tahun," kata perusahaan tersebut. "AOS dengan senang hati menyelesaikan masalah ini dengan hanya mengenakan biaya kontrol ekspor administratif yang terbatas."
Pihak berwenang AS telah menyelidiki transaksi AOS dengan Huawei sejak 2019, kata perusahaan itu dalam pengajuan SEC awal tahun ini. Pada Januari 2024, Departemen Kehakiman menutup penyelidikannya tanpa tuntutan, kata pengajuan itu, tetapi penyelidikan sipil oleh Departemen Perdagangan masih berlangsung.
Pada tanggal 16 April 2025, AOS mengatakan pihaknya menerima surat dari Departemen Perdagangan yang menuduh adanya pelanggaran peraturan pengendalian ekspor, dan perusahaan bertemu untuk membahas kemungkinan penyelesaian.
AOS, yang berkantor pusat di Sunnyvale, California, beroperasi di Amerika Serikat dan Asia. Perusahaan ini memiliki fasilitas fabrikasi wafer di Hillsboro, Oregon.
Pada tahun 2020, Amerika Serikat menambahkan daftar Entitas Huawei untuk memperluas kewenangannya dalam menghentikan pengiriman barang-barang produksi luar negeri ke Huawei.