Manchester United Gagal Total di Bursa Jual Pemain, Strategi Transfer Kacau Balau!

02 Jul 2025 | Penulis: pacmannews

Manchester United Gagal Total di Bursa Jual Pemain, Strategi Transfer Kacau Balau!

JAKARTA, TORONEWS.BLOG -  Manchester United masih terus bergulat dengan krisis identitas pasca-kepergian Sir Alex Ferguson. Bukan hanya soal prestasi yang kian menurun, tetapi juga kegagalan mereka dalam merancang strategi transfer—khususnya dalam menjual pemain. 

Dalam sepuluh tahun terakhir, Setan Merah tercatat sebagai klub dengan pengeluaran bersih tertinggi di dunia, mencapai €1,54 miliar. Ironisnya, pemasukan dari penjualan pemain justru jauh tertinggal dari para pesaing utama mereka di Inggris dan Eropa.

Berikut pembahasan Manchester United gagal total di bursa jual pemain dilansir iNews.id dari Transfermarkt pada Selasa (1/7/2025)

Manchester United Gagal Total di Bursa Jual Pemain

Borong Pemain, Susah Jual

Sejak 2013, Manchester United telah membelanjakan dana €2,14 miliar, hanya kalah dari Chelsea (€2,87 miliar) dan Manchester City (€2,31 miliar). Namun, mereka hanya mampu menghasilkan €545 juta dari penjualan pemain—jumlah yang sangat kecil dibanding Chelsea (€1,44 miliar), Man City (€922 juta), dan Liverpool (€690 juta).

Kesalahan paling mencolok adalah kebiasaan membayar mahal pemain yang tak punya dampak signifikan, kemudian memberinya gaji tinggi hingga sulit dijual kembali. Hasilnya, klub sering terpaksa melepas pemain dengan skema pinjaman atau diskon besar karena tidak ada klub lain yang sanggup menanggung biaya gaji.

Transfer Kacau, Rekor Penjualan Mandek

Manchester United bahkan belum mampu memecahkan rekor penjualan yang mereka buat sendiri lebih dari satu dekade lalu: Cristiano Ronaldo ke Real Madrid seharga €94 juta pada 2009. Hingga kini, itu masih menjadi penjualan tertinggi mereka, diikuti oleh transfer David Beckham ke Madrid pada 2003.

Dalam satu dekade terakhir, United hanya menjual enam pemain dengan nilai lebih dari €30 juta, sebuah statistik yang memprihatinkan untuk klub sekelas mereka.


INEOS dan Ruben Amorim Hadapi PR Berat

Sejak INEOS mengakuisisi 27,7% saham dan mengambil alih urusan olahraga pada Februari 2024, Sir Jim Ratcliffe menyoroti pentingnya perbaikan strategi transfer. Kini, di bawah arahan manajer baru Ruben Amorim, Manchester United tengah berupaya merombak skuadnya—tapi itu tidak akan mudah tanpa pemasukan dari penjualan pemain.

Nama-nama seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Antony kabarnya masuk daftar jual, tetapi gaji mereka yang tinggi membuat transfer menjadi rumit. Musim lalu, United sukses menjual Scott McTominay dan Mason Greenwood, tapi secara keseluruhan, efektivitas mereka dalam melepas pemain masih jauh dari kata memuaskan.

Aturan Keuangan PSR Menambah Tekanan

Peraturan Profit and Sustainability Rules (PSR) membuat klub-klub harus lebih cermat dalam neraca pembelian dan penjualan. Salah satu cara terbaik mengakalinya adalah menjual pemain lulusan akademi, karena nilai bersihnya lebih tinggi. United menyadari hal ini, namun masih kesulitan memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal.


Komentar