Luar Biasa! Korban Intoleransi Sumbangkan Rp100 Juta dari Dedi Mulyadi untuk Bangun Masjid

02 Jul 2025 | Penulis: pacmannews

Luar Biasa! Korban Intoleransi Sumbangkan Rp100 Juta dari Dedi Mulyadi untuk Bangun Masjid

SUKABUMI, TORONEWS.BLOG – Pemilik vila yang kediamannya dirusak akibat insiden intoleransi di Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi menunjukkan sikap luar biasa. Maria Veronica Nina melalui penjaga vilanya Vicly Jongki Dien (56) memutuskan akan menyumbangkan dana Rp100 juta pemberian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) untuk pembangunan masjid atau musala di lingkungan sekitar vila.

Keputusan tersebut disampaikan langsung Jongki di lokasi vila yang sebelumnya menjadi sasaran perusakan saat kegiatan retreat pemuda Kristen, Rabu (2/7/2025).

"Saya Jongki Dien, penjaga vila di sini, mengatasnamakan Ibu Maria Veronica Nina, mau menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan Pak Dedi Mulyadi, Pak KDM, Gubernur Jawa Barat yang sudah berkunjung dan peduli dengan kami yang terkena musibah ini," ujar Jongki.

Jongki menuturkan, meski bantuan itu diberikan untuk biaya renovasi vila yang rusak, atas kebesaran hati pemilik vila, dana tersebut akan disalurkan untuk pembangunan fasilitas umum berupa masjid atau musala di sekitar RT 02 wilayah setempat.

"Paling kita menyalurkan bantuannya di sekitar sini, di wilayah RT 02. Akan tetapi saya tetap akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat dan badan kesejahteraan masjid," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan bantuan sumbangan dana senilai Rp100 juta sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penyelesaian konflik dan bantuan renovasi bangunan vila milik Maria Veronica Nina yang dirusak.

"Dana ini bentuk kepedulian agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik, tidak menimbulkan konflik berkepanjangan dan tetap menjaga harmonisasi antarwarga. Kerukunan antarumat beragama harus terus dijunjung tinggi," kata KDM saat kunjungan pada Senin (30/6/2025).

KDM menambahkan, masyarakat harus tetap hidup rukun dan tidak menjadikan perbedaan keyakinan sebagai alasan untuk saling memusuhi.

Langkah bijak dari keluarga korban menjadi simbol nyata toleransi dan sikap saling menghormati di tengah masyarakat majemuk. Di tengah luka akibat tindakan intoleransi, lahir semangat persaudaraan lintas iman melalui sumbangan untuk rumah ibadah umat Islam.


Komentar