10 Negara yang Ternyata Tidak Punya Pasukan Militer

02 Jul 2025 | Penulis: pacmannews

10 Negara yang Ternyata Tidak Punya Pasukan Militer

JAKARTA – Pasukan militer bagi sebuah negara kerap dianggap krusial sebagai garda utama pertahanan nasional dalam menghadapi potensi serangan musuh. Namun, siapa sangka ternyata ada negara di dunia yang tidak memiliki pasukan militer.

Mereka memilih hidup tanpa militer kendati tetap bergantung pada negara asing untuk pertahanan. Negara-negara ini menjaga keamanan nasional tanpa militer melalui perjanjian dan diplomasi strategis untuk aliansi eksternal, sementara mereka menyalurkan sumber daya untuk pembangunan sosial, perawatan kesehatan, dan infrastruktur.

Melansir dari Vanguard, berikut 10 negara yang tidak memiliki militer:

1. Kosta Rika

Kosta Rika menghapus angkatan daratnya dan mengalihkan dana militer untuk pendidikan dan perawatan kesehatan setelah perang saudara 1948. Negara ini sekarang bergantung pada Amerika Serikat dan sekutu lainnya jika memerlukan pertahanan militer. 

Keputusan tersebut membangun reputasi sebagai negara yang cinta damai, memprioritaskan kemajuan sosial dan pengelolaan lingkungan daripada militer.

2. Islandia

Islandia tidak memiliki militer tetap karena ketergantungannya pada NATO untuk tujuan pertahanan. Kurangnya militer formal dapat ditelusuri kembali ke kemerdekaan negara itu pada 1944. Namun, Islandia bergantung pada Penjaga Pantai Islandia yang sipil, dalam menangani masalah keamanan nasional, pencarian dan penyelamatan, dan patroli maritim.

Islandia memilih memprioritaskan kesejahteraan sosial, diplomasi damai, pertahanan kooperatif, perlindungan lingkungan, dan layanan sosial daripada militer tradisional, yang telah membantu mendefinisikannya sebagai salah satu negara paling damai di dunia.

3. Liechtenstein

Liechtenstein mengambil langkah tegas pada 1868 untuk menghapus militernya, karena biaya yang tinggi dan keamanan relatif yang ditawarkan Swiss dan Austria. Liechtenstein membubarkan militernya pada 1868 karena kendala keuangan. 

Negara ini mempertahankan netralitas dan bergantung pada Swiss untuk pertahanan. Liechtenstein memiliki pasukan polisi kecil untuk keamanan internal dan bergantung pada negara-negara tetangga untuk pertahanannya berdasarkan kesepakatan bersama. 

Liechtenstein mempertahankan sikap netral dalam konflik global dan menjadi anggota berbagai organisasi internasional.

4. Monaco

Monaco adalah negara yang damai dan memiliki tingkat kejahatan rendah yang bergantung pada Prancis untuk pertahanannya berdasarkan Perjanjian Franco-Monégasque 1918. Monaco fokus pada pariwisata mewah, keuangan, dan mempertahankan sikap yang stabil dan netral membuatnya berkembang tanpa militer serta membuat penduduknya berpenghasilan tinggi.  

Meskipun negara ini tetap memiliki pasukan polisi seremonial yang kecil untuk menjaga ketertiban internal dan memastikan keamanan keluarga kerajaan dan warganya.

5. Panama

Panama menghapus militer tetapnya pada 1990 dan mendirikan Pasukan Publik Panama, yang mencakup gabungan kepolisian, angkatan laut, dan angkatan udara yang didedikasikan untuk keamanan dalam negeri dan perlindungan perbatasan. Meskipun, Panama tidak memiliki angkatan darat resmi, negara ini memiliki perjanjian dengan Amerika Serikat, yaitu Perjanjian Torrijos-Carter.

6. Vatikan

Vatikan bergantung pada perlindungan Italia sebagai bagian dari perjanjian bilateralnya berdasarkan Perjanjian Lateran 1929 dan mempertahankan pengaturan keamanan yang unik di dalam perbatasannya. Kota ini dijaga unit seremonial, Garda Swiss, yang dibentuk pada 1506 untuk melindungi Paus dan memastikan keamanan Istana Apostolik.

7. Kiribati

Kiribati, negara kepulauan kecil di Pasifik, tidak memiliki militer tetap tetapi bergantung pada pakta pertahanan bersama dengan negara-negara tetangga, khususnya Australia dan Selandia Baru untuk pertahanan wilayahnya jika diperlukan.
Kiribati merupakan negara kepulauan di Samudra Pasifik Tengah dan selatan Hawaii yang pada 10 November mengecam uji coba ICBM berkemampuan nuklir Tiongkok pada 25 September.

8. Samoa

Samoa adalah salah satu dari sedikit negara yang mempertahankan kedaulatan tanpa kehadiran militer setelah menandatangani perjanjian persahabatan yang dibuat pada 1962 dengan Selandia Baru setelah memperoleh kemerdekaan. Samoa kini mengalokasikan lebih banyak sumber dayanya untuk kebutuhan domestik yang penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur.

9. Mauritius

Mauritius menghapus angkatan daratnya tak lama setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1968. Negara Afrika Tenggara yang akan menyelenggarakan pemilihan nasional ke-12 pada 10 November 2024 ini telah berhasil mempertahankan demokrasi parlementer yang kuat dan dinamis tanpa memiliki angkatan darat yang tetap.

Negara ini mengandalkan pasukan paramiliter, Special Mobile Force (SMF), dan Kepolisian Nasional untuk mengelola keamanan internal dan eksternal. Negara ini saat ini memberlakukan larangan media sosial hingga 11 November, sehari setelah pemilu.

10. Palau

Palau telah berdiri tanpa militer sejak kemerdekaannya pada 1994 tetapi bergantung pada Compact of Free Association dengan Amerika Serikat, yang menjamin perlindungan Amerika jika terjadi ancaman. Negara ini menyerahkan masa jabatan kedua berturut-turut kepada Presiden Surangel Whipps Jr setelah rakyat Amerika memilih kembali Donald Trump pada 5 November.

 


Komentar