Toronews.blog
Komandan senior Israel dikabarkan tewas dalam sebuah ledakan di operasi Jabalia, Gaza Utara. Kabar ini diumumkan oleh Militer Israel pada Minggu (20/10/2024).
“Kolonel Ahsan Daksa, komandan Brigade 401, tewas di daerah Jabalia ketika sebuah bahan peledak menghantamnya ketika dia meninggalkan tanknya," ungkap Laksamana Muda Daniel Hagari selaku Juru Bicara Militer Israel saat ditemui pada sebuah konferensi pers, dilansir AFP.
Ditemui di tempat yang berbeda, Yoav Gallant, Menteri Pertahanan Israel menyatakan bahwa Kolonel Ahsan Daksa terbunuh pada saat tim militer yang dia pimpin sedang melawan pasukan Hamas. Dalam insiden nahas tersebut tak hanya Daksa yang yang menjadi korban, tetapi seorang komandan batalion lain dan dua perwira juga terluka.
Diterangkan juga bahwa kronologi tewasnya Kolonel Daksa terjadi pada saat Daksa dan tim militernya sedang keluar dari tank.
"Mereka melangkah keluar untuk mengamati daerah tersebut dan terkena ledakan,” jelas Yoav Gallant, dikutip dari AFP.
Pasukan militer Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jabalia dan beberapa area lain di Gaza Utara yang dipercayai demi mencegah anggota Hamas berkumpul kembali. Dalam serangan yang masih berlangsung itu, tercatat telah lebih dari 400 orang terbunuh dalam operasi tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Badan Pertahanan Sipil di Gaza.
Tewasnya Kolonel Ahsan Daksa sendiri menambah jumlah korban tewas militer Israel yang telah menyentuh angka 358 sejak 27 Oktober silam.
Mengenal sosok Kolonel Ahsan Daksa
Kolonel Daksa tewas pada usia 41 tahun. Dia merupakan anggota komunitas Druze dan baru empat bulan dipercayai menjadi komandan brigade.
“Brigadenya memimpin serangan di Jabalia,” terang Hagari, Juru Bicara Militer Israel.
Daksa tercatat sebagai tentara paling senior yang terbunuh dari Militer Israel dalam satu tahun ini.
Daksa sendiri pernah dianugerahi penghargaan karena menyelematkan tentara yang terluka dalam perang Israel melawan Hizbullah pada tahun 2006 silam. Presiden Israel Isaac Herzog menyebutkan tewasnya menjadi kerugian bagi Israel dan masyarakat. Dia menganggap Daksa sebagai seorang pahlawan.