BANDUNG, TORONEWS.BLOG - Klub asal Papua, PSBS Biak menyatakan kesiapan mereka untuk menjadikan Bandung sebagai markas baru selama kompetisi Liga 1 2025‑2026. Tim berjuluk Badai Pasifik ini akan menempati mes Persib Bandung di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, mulai 1 Juli 2025.
Untuk memperkuat persiapan dan adaptasi, PSBS Biak juga akan menggunakan lapangan Stadion Sidolig sebagai tempat latihan reguler. Dengan sarana latihan dan tempat tinggal yang sudah tersedia, tim ini siap mengarungi musim anyar dengan nyaman.
Didin, penjaga mes Persib, membenarkan kabar tersebut. “Semua kamar yang ditempati para pemain (Persib) sudah harus dikosongkan akhir Juni ini karena PSBS Biak akan mulai mengisinya pada 1 Juli ini,” ujarnya. Pernyataan itu memastikan proses pindahan tim tamu akan berjalan lancar dan tertata.
Kabar ini sedikit mengejutkan, karena mes Persib sejak 2007 telah menjadi tempat tinggal bagi para pemain Maung Bandung. Dengan kehadiran PSBS Biak, stadion dan fasilitas tersebut akan digunakan untuk tim lain, menandai perubahan besar dalam manajemen sarana klub.
Meski begitu, tidak semua pemain Persib bermukim di mes Stadion Sidolig. Banyak di antara mereka memilih opsi lain. Sebagian besar pemain membawa keluarga dan menyewa rumah, sedangkan pemain lokal dari Bandung bahkan tidak membutuhkan tempat tinggal tambahan.
“Paling di mes itu Robi Darwis, Kakang, bang Jupe (Achmad Jufriyanto), bule (Rezaldi Hehanussa). Yang lainnya kontrak rumah,” Didin menjelaskan.
Hal ini memperlihatkan fleksibilitas Persib dalam akomodasi pemain sesuai kebutuhan masing-masing.
Tidak hanya menempati mes Persib, PSBS Biak juga mengajukan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung sebagai homebase mereka untuk kompetisi musim depan. Pengajuan ini mendapat respons positif, karena SJH kini tidak lagi menjadi basis Persib.
Persib Bandung telah memindahkan markasnya secara resmi ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan menandatangani kontrak pengelolaan hingga 30 tahun ke depan. Keputusan ini membuka peluang bagi klub lain, seperti PSBS Biak, untuk menggunakan stadion alternatif.
Adanya markas ganda di Bandung ini diprediksi akan memberikan keuntungan logistik bagi PSBS Biak. Dengan akses mudah ke pelatihan dan fasilitas penginapan, tim akan memiliki waktu lebih banyak fokus ke strategi dan kebugaran menjelang musim kompetisi.
Langkah ini juga memperkuat sinergi antar klub di Jawa Barat serta mendukung efisiensi penggunaan sarana olahraga. Sangat mungkin kolaborasi seperti ini akan menjadi tren musim depan di Liga 1, terutama untuk tim dari luar pulau.
Dengan persiapan matang dan fasilitas lengkap, PSBS Biak diharapkan siap bersaing di Liga 1 2025-2026. Badai Pasifik kini resmi memiliki markas di barat Indonesia, dan siap memberi kejutan di musim kompetisi yang akan mereka jalani.