Toronews.blog
Sejak Presiden Prabowo Subianto resmi melantik para jajaran pembantu pemerintahannya untuk Kabinet Merah Putih, masyarakat terus berlomba-lomba mencari tahu profil mereka. Salah satunya Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Namanya mungkin sudah familiar dalam jajaran kabinet. Pasalnya, sebelum menjadi Menko PMK, di era pemerintahan Jokowi, Pratikno, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Pratikno juga memiliki rekam jejak mentereng di dunia akademisi sebelum akhirnya berada dalam pemerintahan. Berikut adalah profil Pratikno.
Karier akademisi Pratikno
Mengutip laman Kemnko PMK, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., lahir di Bojonegoro 13 Februari 1962. Pratikno menyelesaikan pendidikan dasarnya di SMP Padangan dan SMP Bojonegoro (sekarang SMA Negeri 2 Bojonegoro).
Kemudian melanjutkan studi sarjananya dengan mengambil lmu Pemerintahan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 1985.
Tak puas disitu, Pratino kemudian melanjutkan studi Magisternya dengan gelar Magister (M.Soc.Sc.) dalam Administrasi Pembangunan di Birmingham University, Inggris, pada tahun 1990.
Jejak akademis Pratikno tak berhenti di situ. Pratikno juga berhasil menyelesaikan gelar Doktor (Ph.D.) dalam Ilmu Politik di Flinders University, Australia dengan mengambil jurusan Asian Studies pada tahun 1997.
Karirnya sebagai akademisi terus meningkat hingga mencapai posisi strategis. Ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM antara tahun 2008 dan 2012. Ia berhasil meraih gelar Profesor atau guru besar Ilmu Politik di UGM pada Desember 2008.
Tidak sampai di situ, Pratikno juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 16 Juli 2012 hingga 24 November 2014.
Karier di pemerintahan
Pada Pilpres 2009 silam, Pratikno mendapat kepercayaan KPU untuk menjadi salah satu pemandu debat calon presiden dan diangkat sebagai tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu, dari situlah ia menunjukan pengaruhnya di dunia politik.
Saat berada di ruang lingkum akademiak UGM, Pratikno tercatat pernah terlibat dalam berbagai kerja sama internasional dengan universitas di Asia dan Eropa.
Selain itu ia juga dipercaya menjadi anggota tim ahli di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang fokus pada isu hukum, politik sosial, dan otonomi daerah.Pratikno dikenal sebagai orang dekat Jokowi selama kampanye Pilpres 2014, hingga akhirnya saat Jokowi terpipih menjadi Presiden, Pratikno dipercaya menjabat Menteri Sekretaris Negara sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 dan 23 Oktober 2019- hingga Oktober 2024.
Tongkat estafet kepercayaan Jokowi membuat Presiden Prabowo menunjuk Pratikno untuk mengambil alih tanggung jawab sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dalam tanggung jawab barunya, Pratikno diharapkan dapat memperkuat sisirem dan struktur pendidikan nasional dan juga memastikan budaya lokal tetap dilestarikan di tengah gencaran teknologi informasi yang semakin terbuka.