Toronews.blog
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes) Yandri Susanto dihujani kritik usai viral surat undangan haul berkop kementerian yang ditujukan kepada kepala desa di Sindangheula, Pabuaran, Serang.
Eks Menteri Polhukam Mahfud MD menjadi salah satu pihak yang menyentil soal undangan haul atau peringatan kematian ibunda Yandri Susanto tersebut.
Terkait hal ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah meminta agar kadernya yang menjabat sebagai Mendes itu tak melakukan kesalahan serupa.
Yandri juga telah mengklarifikasi beredarnya surat undangan haul ibunya kepada sejumlah elemen masyarakat yang menggunakan kop dan stempel Kemendes.
Menurut Yandri, kelalaian itu terjadi lantaran kurangnya pengawasan dari dirinya yang tengah disibukkan oleh persiapan pasca pelantikan.
“Terima kasih untuk masukan dan sarannya, untuk ke depan kami lebih hati-hati lagi,” kata Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Profil Yandri Susanto
Yandri Susanto merupakan Wakil Ketua Umum DPP PAN yang baru saja dilantik sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum menjadi Mendes, Yandri menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI masa jabatan 30 Juni 2022–30 September 2024. Ia menggantikan Zulkifli Hasan yang mengundurkan diri usai diangkat menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Jokowi.
Yandri juga tercatat sebagai anggota DPR RI sejak 2012 mewakili daerah pemilihan Lampung I (2012–2014) dan Banten II (2014–2024). Ia sempat menduduki kursi Ketua Komisi VIII pada periode 2019–2022.
Sebelum menempati jabatan strategis, Yandri pernah menjadi Tenaga Ahli DPR/MPR RI pada tahun 2004. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman di sektor swasta sebagai Direktur di beberapa perusahaan.
Pada 2004–2010, Yandri menjabat sebagai Manajer Direktur PT Solusi Plus. kemudian pada 2010–2012, ia menjadi DIrektur Utama PT Suplai Plus.
Istri Yandri, Ratu Rachmatu Zakiyah, juga terjun ke politik praktis. Ratu merupakan salah satu kandidat dalam pemilihan Bupati Serang 2024 yang diusung oleh partai gabungan yakni PAN, NasDem, PKS, Gerindra, PBB, PSI, Perindo, dan Partai Garuda.
Pencalonan Ratu kemudian memunculkan spekulasi bahwa acara haul ibunda Yandri Susanto disusupi kepentingan kampanye.