Toronews.blog
James David Vance, lebih dikenal sebagai JD Vance, lahir pada 2 Agustus 1984, di Middletown, Ohio. Sebagai anak yang tumbuh di daerah Rust Belt, JD Vance mengalami berbagai tantangan dalam hidupnya. Keluarganya menghadapi kesulitan ekonomi, dan pengalaman masa kecilnya diwarnai oleh ketidakpastian dan masalah sosial. Orang tuanya bercerai ketika ia masih kecil, dan setelah perceraiannya, ia diadopsi oleh suami ketiga ibunya, yang menyebabkan perubahan nama menjadi James David Vance.
Lingkungan Appalachian, tempat keluarganya berasal, memberi pengaruh yang besar terhadap pandangan hidupnya. Vance dibesarkan oleh kakek neneknya yang memindahkan diri dari Kentucky ke Ohio, di mana mereka menghadapi kemiskinan dan masalah kecanduan. Kenangan akan pengalaman hidup dalam kemiskinan ini menjadi tema utama dalam karya-karya yang ditulisnya di kemudian hari, khususnya dalam memoir terkenalnya, "Hillbilly Elegy".
Pendidikan dan Karir Awal
JD Vance menamatkan pendidikan menengahnya di Middletown High School pada tahun 2003 dan melanjutkan ke Ohio State University, di mana ia lulus summa cum laude dengan gelar Bachelor of Arts di bidang ilmu politik dan filsafat. Di sekolah, ia juga aktif dalam kegiatan politik dan mulai membentuk pandangan konservatifnya.
Setelah lulus, ia bergabung dengan Korps Marinir Amerika Serikat dan ditugaskan untuk bertugas di Irak. Pengalaman di medan perang ini mempengaruhi cara pandangnya terhadap kehidupan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kepemimpinan. Setelah menyelesaikan dinasnya, Vance melanjutkan pendidikan hukum di Yale Law School, di mana ia memperoleh gelar Juris Doctor pada tahun 2013.
Setelah menyelesaikan pendidikan hukumnya, JD Vance memulai karir sebagai pengacara di firma hukum multinasional sebelum beralih ke sektor investasi teknologi. Di sinilah Vance mulai dikenal sebagai seorang penulis dan komentator publik.
Kesuksesan Melalui "Hillbilly Elegy"
Pada tahun 2016, JD Vance menerbitkan memoir berjudul "Hillbilly Elegy". Buku ini menggambarkan latar belakang keluarganya dan tantangan yang dihadapi masyarakat kelas pekerja di Appalachian. Dengan mencurahkan pengalamannya, Vance memberikan suara bagi komunitas yang sering diabaikan dalam perdebatan politik. Buku ini menjadi bestseller dan berhasil menyentuh hati banyak pembaca, terutama di kalangan kelas pekerja yang merasa terpinggirkan.
"Hillbilly Elegy" juga memberikan wawasan tentang politik populis yang mulai mengemuka saat itu. Dampak buku ini sangat signifikan, menarik perhatian media dan pembaca serta menciptakan diskusi yang luas tentang masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat di bagian timur Kentucky dan Ohio. Tak lama setelah diterbitkan, buku ini diadaptasi menjadi film oleh Ron Howard, yang mulai tayang pada November 2020. Meskipun film tersebut mendapatkan sejumlah kritik, terutama mengenai representasi masyarakat Appalachian, kinerja Glenn Close dan Amy Adams di film ini menuai pujian, dan film tersebut masih meninggalkan jejak di benak publik.
Karir Politik dan Hubungan dengan Trump
JD Vance memasuki dunia politik pada tahun 2022, saat ia mencalonkan diri sebagai senator dari Ohio. Meskipun awalnya pernah memperlihatkan pandangan kritis terhadap Donald Trump, Vance mengubah arah dan bersikap mendukung mantan presiden tersebut menjelang pemilu. Sikapnya yang berubah itu mendorongnya untuk mendapatkan dukungan Trump yang kuat menjelang pemilihan senat.
Vance terpilih sebagai senator pada November 2022 dan dilantik pada 3 Januari 2023. Sebagai anggota Partai Republik, JD Vance dikenal sebagai tokoh yang mendukung kebijakan ekonomi populis dan berasal dari kalangan konservatif. Ia menghadapi tantangan dalam menjawab berbagai isu, termasuk dukungan terhadap bantuan luar negeri, seperti Ukraina.
Puncak karir politiknya terjadi pada Juli 2024 saat Donald Trump mencalonkan Vance sebagai cawapresnya untuk pemilihan presiden AS 2024. Pengumuman ini dilakukan saat Konvensi Nasional Partai Republik dan mengukuhkan Vance sebagai salah satu tokoh kunci dalam politik Republik. Melalui posisinya ini, Vance diharapkan dapat menarik dukungan dari pemilih kelas pekerja yang selama ini menjadi basis suara Trump.
Dengan perjalanan hidupnya yang tidak biasa, JD Vance kini menjadi tokoh penting dalam lanskap politik Amerika, terhubung dengan aliran konservatisme yang berkembang dan perjuangan masyarakat kelas pekerja yang pernah ia tuliskan. Perubahan sikapnya terhadap Donald Trump dan langkahnya menuju pencalonan sebagai calon wakil presiden mencerminkan dinamika politik yang sedang terjadi di Amerika Serikat saat ini.