Toronews.blog
Presiden ke-8 Republik Indonesia resmi menunjuk Iftitah Sulaiman sebagai Menteri Transmigrasi dan Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Iftitah resmi menjabat jabatan tersebut setelah dilantik pada Senin (21/10/2024).
Di era kepemimpinan Prabowo, Kementerian Transmigrasi menjadi kementerian tersendiri setelah dipecah dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang dibentuk pada era Jokowi.
Menurut Iftitah, ia mendapatkan instruksi dari Prabowo untuk menjalankan program transmigrasi ke Indonesia Timur, terkhusus Papua.
Saat melakukan serah terima jabatan Menteri Transmigrasi, Iftitah menyebutkan bahwa instruksi tersebut diberikan Prabowo “agar Papua betul-betul menjadi bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Untuk membantu Iftitah menjalankan tugasnya sebagai Menteri Transmigrasi, Prabowo juga menunjuk Viva Yoga Mauladi sebagai wakil menteri di kementerian tersebut.
Sebelum era Prabowo, Kementerian Transmigrasi pernah berdiri sendiri ketika masa pemerintahan Soeharto. Lantas siapa Iftitah Sulaiman dan bagaimana profilnya?
Profil Iftitah Sulaiman
Pria dengan nama lengkap Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara lahir di Pandeglang, Banten pada 10 Maret 1977 dan diketahui telah lama berkarier di TNI Angkatan Darat (AD).
Sebagai perwira TNI, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999 ini memiliki pangkat akhir sebagai Letnan Kolonel (Letkol).
Iftitah dikenal sebagai perwira yang ahli di bidang kavaleri, maklum ia meneruskan pendidikan militer di Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri pasca lulus dari Akademi Militer.
Pendidikan militer yang diterima Iftitah tak hanya berasal dari akademi dalam negeri. Pada 2009, ia diketahui melanjutkan pendidikan militernya di Sekolah Lanjutan Perwira di India, dan dua tahun kemudian meraih gelar Sarjana di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India.
Ia juga pernah mengenyam pendidikan di US Army Command General and Staff College, sebuah universitas khusus tentara di Amerika, pada 2015.
Dari Negeri Paman Sam tersebut, ia juga meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada 2016.
Sebagai perwira aktif, ia juga pernah dikirim untuk misi kemanusiaan sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL) pada 2006.
Ajudan SBY dan kader Demokrat
Sebelum memutuskan berkarier di politik, Iftitah pernah menjadi ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pembantu asisten Sespri SBY dari 2011 sampai 2015.
Pekerjaannya sebagai ajudan SBY tersebut agaknya membuka peluang untuk dekat dengan Keluarga Cikeas karena ia kemudian menjadi kader Partai Demokrat pada 2019.
Di Demokrat, Iftitah dikenal dengan dengan anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang ditunjuk Prabowo jadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Dalam kontestasi Pilpres 2024, ia sempat masuk dalam daftar Tim 8 Koalisi Perubahan yang bertujuan memenangkan Anies Baswedan.
Namun, setelah koalisi ini pecah karena pemilihan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan, Iftitah ikut keputusan partainya yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran.