Toronews.blog
Pada pelantikan Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Fajar Risa Ul Hag sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen).
Fajar lahir di Sukabumi pada 1 Februari 1979. Pria ini telah lama menggeluti dunia pendidikan. Dia telah dipercayai menangani dan menjabat banyak posisi dalam dunia pendidikan, bahkan saat masih di bangku kuliah.
Profil dan kiprah Fajar Riza
Dia pernah dipercayai menjadi Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo tahun 2000 sampai 2001. Tak hanya aktif dalam organisasi, Fajar Riza juga menyukai menulis. Dia pernah menuliskan berbagai judul buku.
Pendidikannya dimulai pada saat dia menjadi mahasiswa Fakultas Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan menyelesaikannya pada tahun 2002 lalu.
Begitu mendapatkan gelar sarjananya, Fajar mendapat kepercayaan untuk menjadi Liaison Program Officer di berbagai tugas di Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) UMS.
Selama menempuh pendidikan Fajar juga pernah menjadi santri di Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran. Melanjutkan pendidikannya, Fajar pun melanjutkan studi Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil Program Studi Keagamaan dan Lintas Budaya.
Dia pun berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2006. Tak sampai di situ, dia pun memantapkan diri untuk mengambil gelar Doktoral di universits yang sama dan mendapat gelar Doktor pada tahun 2024.
Tak hanya program pendidikan dalam negeri, Fajar juga sempat mengenyam pendidikan luar negeri, beberapa di antaranya, Chevening Felloship (beasiswa) di Universitas Birmingham, Inggris (2009), The 17th New Generation Seminar di East-West Centre, Hawaii (2007), serta Program Pertukaran Pemimpin Muda Muslim Indonesia-Australia (2005).
Pada tahun 2007, Fajar juga ikut serta dalam program Facilitation of Dialogue Process and Mediation Efforts di Folke Bernadotte Academy yang digelar di Swedia.
Selain sibuk mengembangkan diri dengan mencicipi bangku kuliah, Fajar juga sangat aktif berorganisasi. Seperti yang diketahui, dia terkenal aktif di dalam organisasi Muhammadiyah.
Tak hanya itu, berbagai posisi pun dia jalani seperti Ketua PC IMM Sukoharjo, DPD IMM Jawa Tengah, dan Dewan Pimpinan Pusat IMM, dan Sekretaris bidang Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah. Hingga akhirnyua dia dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute Jakarta.