Toronews.blog
Abdul Kadir Karding menjadi salah satu daftar nama menteri yang banyak dicari tahu netizen mengenai latar belakangnya.
Abdul Kadir Karding ditunjuk oleh Presiden Prabowo masuk menjadi anggota Kabinet Merah Putih sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran.
Ia menjadi satu dari beberapa politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dapat jatah kursi menteri selain Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar.
Profil Abdul Kadir Karding dan perjalanan politiknya
Memiliki nama lengkap H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 25 Maret 1974.
Abdul Kadir sapaan akrabnya merupakan alumni Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang, yang lulus pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar magister di bidang ilmu politik dari Universitas Nasional Jakarta.
Ia telah memulai karirnya di dunia politik sejak muda. Semasa masih menjadi mahasiswa ia sudah aktif bergabung dengan PKB.
Di usia 26 tahun, ia terpilih sebagai anggota legislatif daerah dan dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah.
Kariernya semakin menunjukan posisi strategis saat di tahun 2001-2003 ia ditunjuk sebagai ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Di tahun 2001-2005 ia menjadi Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah dan di tahun 2005-2006 menjadi Ketua DPW PKB Jawa Tengah.
Tidak sampai di situ, tahun 2009 ia mencoba peruntungan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan berhasil lolos ke Senayan, serta terpilih menjadi Ketua Komisi VIII dari Fraksi PKB yang menangani bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Namun, pada tahun 2012 Abdul dipindahkan ke Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, investasi, koperasi, dan BUMN. Dua tahun kemudian, ia kembali ke Senayan sebagai anggota DPR di Komisi III setelah memenangkan Pemilu 2014.
Karier Abdul Kadir semakin menunjukkan perannya ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal DPP PKB untuk mendampingi Ketua Umum Muhaimin Iskandar periode 2014-2019.
Hingga akhirnya ia menjadi salah satu tokoh politik yang dipanggil Presiden Prabowo ke kediamannya untuk dimintai kesanggupannya menjadi bagian dari Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran.