Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Pasukan Militer Israel

01 Jul 2025 | Penulis: onenews

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Pasukan Militer Israel

Toronews.blog

Pemimpin gerakan Hamas Yahya Sinwar dilaporkan tewas di Jalur Gaza, Palestina dalam serangan gabungan militer Israel (IDF) dengan badan kontra-spionase Israel Shin Bet pada Rabu (16/10/2024).

Melansir Antara, tewasnya Yahya Sinwar telah dikonfirmasi oleh Israel pada Kamis (17/10) waktu setempat. Menurut Israel, klaim tersebut didukung dengan hasil tes DNA terhadap jari Yahya Sinwar yang sudah dipotong.

"Setelah menyelesaikan proses identifikasi mayat, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar telah dieliminasi," tutur militer Israel, dikutip dari Reuters pada Jumat (18/10).

Dengan tewasnya pemimpin Hamas ini, Israel menganggap hal tersebut sebagai kesuksesan dari usaha menghentikan gerakan gerilya Hamas. 

Selain itu, kabar tewasnya Sinwar tersebut telah sampai ke telinga para pemimpin negara Barat. 

Para pemimpin negara Barat pun berpendapat bahwa kematian pemimpin Hamas tersebut bisa dijadikan kesempatan untuk mengakhiri perang yang terus berkecamuk di area Timur Tengah.

Respons atas kematian Sinwar

Dilansir dari Reuters, Presiden Amerika Serikat (AS) Biden telah menghubungi Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk memberikan ucapan selamat atas meninggalnya Yahya Sinwar.

Ucapan selamat juga diberikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyatakan bahwa kematian Sinwar dapat menjadi kesempatan untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama setahun dan juga para tawanan perang Israel bisa kembali ke rumah mereka.

 

Dalam sebuah rekaman video resmi, Netanyahu mengumumkan kematian Sinwar dan menyatakan hal tersebut sebagai sinyal baik untuk menghentikan konflik di Gaza.

Akan tetapi dia menambahkan bahwa Israel akan terus melakukan serangan sampai semua tawanan perang kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Hari ini kita telah mendapat pencapaian. Hari ini kita telah menggagalkan sebuah kejahatan tetapi tugas kita belum usai,” ucap Netanyahu dalam sebuah video rekaman, dilansir dari Reuters

“Untuk para keluarga dari tawanan perang, saya mengatakan bahwa ini adalah momen penting dari perang ini. Kami akan terus berjuang dengan kekuatan penuh hingga semua orang yang kalian cintai, kita cintai, kembali pulang,” tambahnya.

Senada dengan pernyataan Netanyahu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pun menyambut tewasnya Sinwar dalam serangan di Gaza.

“Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa baik dari sisi militer maupun moral bagi Israel,” jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa Sinwar adalah sosok yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober lalu, sebuah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel.

Namun, Perwakilan Iran untuk PBB, melalui akun X resmi mereka @Iran_UN, menganggap kematian Sinwar justru akan mengobarkan perlawanan dan meningkatkan eskalasi konflik.

“Semangat perlawanan akan diperkuat. Dia akan menjadi model bagi kaum muda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina. Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus ada, karena martir tetap hidup dan jadi sumber inspirasi,” tulis akun tersebut.

Pernyataan tersebut senada dengan laporan jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, yang menyatakan bahwa publik Palestina berbela sungkawa atas kematian Sinwar.

"Peristiwa ini dianggap, bahkan oleh mereka yang menentang strategi Sinwar, bahwa dia diberkati dengan kematian seorang pejuang, melawan penindasan," kata Hani Mahmoud, dikutip dari Al Jazeera.


Komentar