Miris! Israel Culik Dokter di Gaza Utara dan Sekarang Hanya Tersisa 1 Dokter

01 Jul 2025 | Penulis: onenews

Miris! Israel Culik Dokter di Gaza Utara dan Sekarang Hanya Tersisa 1 Dokter

Toronews.blog

Hanya tersisa satu dokter di Rumah Sakit Kamal Adwan yang terletak di Gaza Utara setelah staf medis fasilitas tersebut ditangkap oleh tentara Israel.

"Hanya ada satu dokter anak yang tersisa di rumah sakit dari semua spesialisasi," terang Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari Anadolu Agency.

Kondisi ini jelas begitu memprihatinkan. Dengan kekosongan tenaga medis dan juga ahli bedah di rumah sakit tersebut, Kementerian Kesehatan meminta organisasi internasional untuk segera mengisi kekosongan tersebut dengan menugaskan tim medis dan ahli beda untuk membantu merawat pasien dan orang terluka.

Hilangnya kontak dengan staf medis di dalam rumah sakit diumumkan oleh kantor media pemerintah Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia pada Jumat (25/10/2024) setelah serangan Israel. 

Ada saksi mata yang menyatakan bahwa tentara Israel terlihat mundur dari fasilitas medis pada Sabtu. Dia juga menyaksikan bahwa Israel terlihat menahan ratusan orang, termasuk staf medis dan pasien.

Menurut kesaksian Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan dr. Abu Safia, dia menyatakan bawa rumah sakit ikut menjadi sasaran serangan Israel selama pengepungan sehingga mereka kehabisan pasokan medis. 

Militer Israel juga disebut menangkap dokter-dokter yang saat itu bertugas.

"Rumah Sakit Kamal Adwan dan area sekitarnya adalah medan perang. Rumah sakit ditinggalkan tanpa pasokan, tidak ada pasokan obat-obatan dan tidak ada staf medis," ujar Abu Safia kepada Al Jazeera.

Sebelumnya pernah diumumkan bahwa Israel telah membunuh 146 orang dokter dari berbagai spesialis di Palestina sejak dimulainya gerakan genosida pada 7 Oktoeber 2023, dilansir dari Antara, Senin (7/10/2024).

Tak hanya itu, 83 persen pasokan medis dan 60 persen obat-obatan tak lagi tersedia di rumah sakit dan pusat kesehatan. 

Dengan lebih dari 25 ribu orang terluka, pusat kesehatan Palestina membutuhkan bantuan medis dari luar wilayah yang dikepung. 

Hingga saat ini jumlah warga Palestina yang tewas telah melebihi angka 41.900 yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. 

Selain itu lebih dari 97.100 lainnya terluka, menurut apa yang diumumkan otoritas kesehatan setempat di awal bulan Oktober.


Komentar