Menjelang Pilpres AS 2024 Mari Ketahui Jadwal, Kandidat dan Mekanismenya

01 Jul 2025 | Penulis: onenews

Menjelang Pilpres AS 2024 Mari Ketahui Jadwal, Kandidat dan Mekanismenya

Toronews.blog

Tanggal 5 November 2024 menjadi hari yang penting bagi warga Amerika Serikat karena pada hari itu mereka akan menggunakan suara mereka yang dapat menentukan masa depan negara mereka.

Bagi mereka, siapa yang akan menjadi penghuni Ruang Oval di dalam Gedung Putih akan menjadi penentu masa depan masyarakat Amerika Serikat, serta memiliki pengaruh besar ke luar negeri.

Jadwal pelaksanaan Pilpres AS

Pemungutan suara akan serempak dilaksanakan pada hari Selasa 5 November 2024. Sedangkan perhitungan suara akan membutuhkan waktu yang lama, sehing jadwal resmi pengumuman hasil pemilu yang sudah disahkan disertifikasi Kongres adalah 6 Januari 2025. Sedangkan pelantikan akan diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 2025 di Gedung Capitol, Washington DC.

Kandidat yang maju dalam Pilpres AS

Politik AS didominasi oleh dua partai besar, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik. Dalam sejarah, Presiden-presiden AS berasal dari salah satu partai tersebut.

Partai Demokrat merupakan partai politik liberal yang fokus memperjuangkan hak-hak sipil, jaring pengaman sosial yang luas, dan juga program yang dibuat untuk mengatasi perubahan iklim. 

Presiden AS saat ini, Joe Biden berasal dari partai ini, begitu juga Calon Presiden AS yang sedang maju dalam kontestasi, Kamala Harris berasal dari partai ini.

Sedangkan partai tandingannya adalah Partai Republik. Partai ini dikenal sebagai partai konservatif di Amerika Serikat, yang juga disebut sebagai Grand Old Party (GOP).

Agenda program ini adalah memperjuangkan pajak yang lebih rendah, mengubah ukuran pemerintahan menjadi lebih kecil, memperjuangkan hak senjata, dan juga melaksanakan pengawasan untuk mengetatkan masuknya imigran serta pelaksanaan aborsi.

Untuk maju kembali ke kontestasi pencalonan Presiden AS ini Donald Trump mendapat dukungan dari partai ini.

Pada awal pemilihan, sebenarnya ada 15 orang bakal calon presiden, sembilan dari Partai Republik dan empat orang dari Partai Demokrat, dan dua orang lainnya maju sendiri secara mandiri. Namun, sekarang hanya tersisa dua kandidat, yaitu Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.

Mekanisme pelaksanaan Pemilu 2024

Setiap warga Amerika Serikat yang sudah berusia 18 tahun dapat ikut memilih dalam Pilpres 2024 ini. 

Warga Amerika Serikat datang tempat pemungutan suara tak hanya untuk memilih  calon presiden tetapi juga siapa yang bakal duduk dalam lembaga pemilih atau electoral college. Tugas utama electoral college adalah memilih presiden dan wakil presiden yang nantinya bertugas dalam periode pemerintahan tertentu.

Siapa saja yang masuk ke dalam electoral college? Anggota electoral college dicalonkan oleh partai politik di tingkat negara bagian, dan biasanya mereka dalah petinggi partai atau seseorang yang berafiliasi dengan kandidiat presiden dari partainya.

Nama para calon anggota electoral college akan diletakkan di bawah nama kandidat presiden yang didukung. Namun ada beberapa negara bagian yang nama anggota electoral college-nya tidak tertera di bawah nama kandidat presiden.

Jumlah perwakilan dari setiap negara bagian disesuaikan dengan besar populasi negara bagian tersebut.

Jumlah total anggota electoral college mencapai 538 orang dan dari jumlah tersebut, untuk memenangkan suara pemilihan dibutuh 270 atau lebih suara untuk memenangkan pilpres ini.

Biasanya electoral college akan memilih calon presiden dengan suara terbanyak, tetapi ada beberapa kasus di mana calon presiden memiliki suara tinggi tapi electoral colleve menggagalkan kandidat tersebut karena tak mendapat 270 suara. Kasus ini terjadi pada kasus  pilpres 2016 di mana Donald Trum kalah suara sebesar 3 juta suara dibanding Hillary, tetapi dia mendapat suara terbanyak dari electoral college.

Lalu, siapa saja yang akan dipilih oleh warga AS dalam pemilu ini?

Meski para kandidat calon presiden menjadi sorotan dalam pemilu 2024 ini, tetapi pemilih juga harus menggunakan suaranya untuk memilih anggota Kongres yang baru.

Kongres di Amerika Serikat terbagi dalam dua institusi, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat, dua institusi ini bertugas mengesahkan undang-undang sehingga dapat mengawasi Gedung Putih.  Untuk kursi DPR mencapai 435 kursi sedangkan kursi Senat mencapai 33 kursi. Kursi DPR saat ini dipegang oleh Partai Republik sedangkan Partai Demokrat memegang kendali pada kursi Senat.


Komentar