ASSEN, TORONEWS.BLOG – Marc Marquez sukses meraih kemenangan di MotoGP Belanda 2025, sekaligus menyamai rekor legenda MotoGP, Giacomo Agostini, dengan total 68 kemenangan di kelas premier. Kini, pembalap Ducati Lenovo itu membidik pencapaian Valentino Rossi.
Kemenangan Marquez di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (29/6/2025), menjadi penegasan atas kebangkitannya di musim ini. Meski sempat mengalami sejumlah kendala teknis dan cedera ringan, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mampu tampil solid dan konsisten di sepanjang balapan utama.
Ini menjadi kemenangan ketiga secara beruntun bagi Marquez, atau hattrick kemenangannya musim ini. Sebelumnya, ia juga sukses menaklukkan Sirkuit Aragon dan Mugello dalam dua seri sebelumnya. Total, Marquez kini telah mengoleksi enam kemenangan dari 10 seri balapan MotoGP 2025.
Perolehan tersebut mengokohkan posisinya di puncak klasemen sementara dengan raihan 307 poin. Marquez unggul cukup jauh dari para pesaingnya, termasuk sang adik, Alex Marquez, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen namun terpaut 68 poin setelah gagal finis di Assen.
Lebih menarik lagi, kemenangan Marquez di Belanda tidak hanya berbuah podium tertinggi, tapi juga menyamakan rekor kemenangan Giacomo Agostini di kelas 500cc/MotoGP.
"Memecahkan rekor pribadi: menyamai total kemenangan Giacomo Agostini yang hebat, dengan total 68," tulis laporan Motosan, Senin (30/6/2025).
Namun, Marquez masih harus mengejar satu rekor besar lainnya, yakni torehan milik Valentino Rossi. The Doctor, julukan Rossi, hingga pensiun di akhir musim 2021, berhasil mengumpulkan 89 kemenangan di kelas utama. Artinya, Marquez masih membutuhkan 22 kemenangan lagi untuk menyamai pencapaian sang legenda asal Italia itu.
Kendati demikian, peluang Marquez terbuka lebar. Dengan performa Ducati Lenovo yang semakin kompetitif dan kondisi fisik Marquez yang membaik, rekor Rossi bisa saja dipatahkan dalam dua musim ke depan. Apalagi, saat ini ia merupakan satu-satunya pembalap aktif yang mendekati rekor tersebut.
Sebagai perbandingan, Francesco Bagnaia, pembalap Ducati lainnya yang juga digadang-gadang sebagai bintang masa depan, baru mengumpulkan 30 kemenangan sejauh ini. Gap tersebut menegaskan Marquez masih berada di level tersendiri di antara pembalap aktif.
Dengan semangat dan determinasi tinggi, serta didukung performa tim yang solid, Marquez tak hanya fokus pada gelar juara dunia 2025, tetapi juga menargetkan pengukuhan statusnya sebagai pembalap MotoGP terhebat sepanjang masa. Rekor demi rekor terus diburunya, dan musim ini bisa menjadi titik balik menuju sejarah baru.