TORONEWS.BLOG - Penampilan mengesankan Liam Delap bersama Chelsea mulai menuai perhatian, terutama setelah performanya di ajang Club World Cup. Namun, mantan bek Chelsea William Gallas meminta publik tidak terburu-buru menobatkan Delap sebagai penerus Harry Kane di timnas Inggris.
Delap bergabung dengan Chelsea dari Ipswich Town pada akhir musim 2024/2025 setelah klub London Barat itu mengaktifkan klausul rilis sebesar 30 juta pound. Kedatangannya langsung disambut dengan kepercayaan dari pelatih Enzo Maresca, termasuk dalam skuad untuk Club World Cup di Amerika Serikat.
Dalam debutnya melawan LAFC, Delap mencatatkan assist dari bangku cadangan. Ia kemudian tampil sebagai starter dalam tiga laga berikutnya dan mencetak gol perdananya untuk Chelsea saat melawan ES Tunis di laga penutup fase grup.
Gallas: Masih Terlalu Dini Sebut Delap Penerus Kane
Meski Delap terlihat menjanjikan, Gallas menegaskan bahwa publik sebaiknya tidak terburu-buru menarik kesimpulan. Ia menilai tekanan di level tertinggi jauh berbeda dibandingkan saat Delap masih memperkuat Ipswich Town.
"Orang-orang bilang Liam Delap adalah pengganti Harry Kane – tapi jalannya masih panjang dan kita harus tenang," ujar Gallas. Menurutnya, Delap memang tampil bagus di level Championship, namun tantangan di Chelsea jauh lebih besar.
Gallas menekankan pentingnya memberi waktu bagi pemain muda untuk beradaptasi dengan ekspektasi baru. "Sekarang tekanannya lebih besar, dan kita harus lihat bagaimana dia menanganinya," tambahnya.
Chelsea Siap Hadapi Palmeiras di Perempat Final
Delap saat ini perlahan mengukuhkan dirinya sebagai penyerang utama Chelsea di bawah arahan Maresca. Penampilannya di Club World Cup menjadi sinyal positif bagi masa depannya bersama The Blues.
Chelsea akan kembali berlaga akhir pekan ini dengan menghadapi klub asal Brasil, Palmeiras, dalam babak perempat final Club World Cup. Delap berpeluang kembali dipercaya tampil sejak awal dalam laga penting tersebut.
Meski pujian mulai mengalir, Delap tetap perlu membuktikan konsistensinya di panggung besar. Perjalanan panjang masih menantinya, baik di level klub maupun tim nasional.