TEHERAN, TORONEWS.BLOG - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sengaja membesar-besarkan serangan militernya ke fasilitas nuklir.
Dalam pernyataan terbaru di media sosial X, Khamenei menegaskan serangan AS tidak mencapai hasil yang signifikan.
"Presiden Amerika membesar-besarkan kejadian dengan cara tidak biasa, dan ternyata dia membutuhkan pembesar-besaran ini," kata Khamenei, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Selasa (1/7/2025).
Dia pun menyerukan kepada publik agar tidak memercayai pernyataan Trump.
"Siapa pun yang mendengarkan perkataan itu sudah tahu bahwa di balik permukaan ada kebenaran lain. Mereka tidak bisa melakukan apa pun dan membesar-besarkannya untuk menutupi dan menyembunyikan kebenaran," kata pria 86 tahun tersebut.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengatakan militernya berhasil menginfiltrasi lalu menghancurkan fasilitas nuklir Iran.
"Kita menghancurkan kemampuan nuklir mereka lalu kita menghentikannya. Ini merupakan peristiwa yang indah. Mereka tidak bisa melanjutkan (program nuklir) lebih jauh. Itu adalah 12 hari yang sangat intens, sangat, sangat intens," ujarnya.
AS mengebom tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan pada 22 Juni. Dampak dari serangan itu masih misterius karena Iran masih menyembunyikan kondisinya.
Namun laporan awal komunitas intelijen AS serta keterangan Badan energi Atom Internasional (IAEA) menyebutkan, serangan tersebut gagal menghancurkan fasilitas pengayaan uranium Iran sepenuhnya.
Iran diyakini masih bisa melanjutkan program nuklirnya dalam beberapa bulan.