JP Morgan memulai liputan Circle dengan peringkat Underweight dan target harga $80, dengan alasan nilai pasar penerbit koin stabil tersebut telah melampaui keunggulan awalnya yang kuat di sektor uang digital yang tumbuh cepat.
Token USDC Circle telah mengamankan sekitar $62 miliar dalam peredaran dan memegang "keunggulan sebagai pelopor dalam pasar yang selama ini didominasi pemenang."
Posisi ini dapat menguat jika Washington menyetujui undang-undang koin stabil yang telah lama diperdebatkan dan jika pengguna USDT Tether beralih ke USDC yang diatur lebih ketat.
JP Morgan memperkirakan pasar yang dapat dituju dalam jangka panjang sekitar $22 triliun, sebesar pasokan uang M2 AS, ditambah sekitar $1,4 triliun di negara-negara luar negeri dengan inflasi tinggi.
Dalam jangka pendek, perusahaan mengharapkan pertumbuhan akan berasal dari perdagangan kripto, meningkatnya dolarisasi, dan potensi permintaan untuk pembayaran lintas batas dan konsumen.
Meski begitu, para analis menandai munculnya pesaing baru, termasuk deposito bank yang ditokenisasi dan dana pasar uang, seraya menambahkan bahwa biaya peralihan yang rendah dapat menggerogoti jaringan USDC jika pendatang baru "menggunakan hasil untuk memenangkan pangsa pasar."
Mereka juga memperingatkan bahwa biaya distribusi akan melonjak jika Circle perlu mempertahankan posisinya.
Target $80 menyiratkan kapitalisasi pasar sekitar $21 miliar, jauh di atas valuasi $8 miliar yang disarankan oleh harga kisaran menengah dalam penawaran umum perdana Circle baru-baru ini, catat JP Morgan.
Circle melantai di bursa pada bulan Juni, mempromosikan perannya dalam menerbitkan dolar digital yang dirancang untuk mempertahankan patokan satu-satu dengan mata uang AS dengan mendukung setiap token dengan uang tunai dan obligasi pemerintah jangka pendek.
Bernstein dan Barclays memulai Circle dengan peringkat Outperform dan Overweight serta target harga masing-masing $230 dan $215.
Oppenheimer memulai dengan Perform, juga menunjuk pada valuasi setelah lonjakan saham selama empat minggu.