JAKARTA, TORONEWS.BLOG – Pelatih anyar Persija Jakarta, Mauricio Souza, sadar tekanan besar akan menyertai langkahnya saat menukangi tim ibu kota. Pria asal Brasil itu tak menampik ekspektasi tinggi yang datang dari suporter fanatik The Jakmania, namun ia memilih menjadikan tekanan itu sebagai bahan bakar untuk meraih kesuksesan.
Souza resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Persija untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2025-2026. Datang dengan segudang pengalaman, pelatih berusia 51 tahun itu membawa semangat baru ke tubuh tim berjuluk Macan Kemayoran.
"Saya rasa hal pertama yang harus dipelajari oleh pelatih sepak bola adalah bagaimana hidup dengan penuh tekanan," kata Souza dalam kutipannya di laman resmi Persija, Selasa (1/7/2025).
Ekspektasi besar dari The Jakmania bukanlah hal yang mengejutkan bagi Souza. Ia mengakui tekanan adalah bagian tak terpisahkan dalam dunia sepak bola, tak peduli di negara mana pun pelatih bekerja. Karena itu, ia siap menghadapi tantangan berat di kursi panas Persija.
"Indonesia tentu tidak berbeda dengan negara lain, tekanan itu akan selalu ada dan terjadi di mana pun,” lanjutnya.
Lebih jauh, Souza menegaskan pentingnya menjadikan tekanan sebagai motivasi, bukan beban. Ia ingin menanamkan pola pikir itu kepada seluruh elemen tim, termasuk pemain, staf pelatih, dan ofisial. Menurutnya, semangat dan dukungan dari suporter harus menjadi energi positif, bukan pemicu stres.
“Kami harus bisa menjadikan hal tersebut sebagai dorongan karena mereka pasti akan selalu ada di sisi kami,” ujar pelatih yang sempat menimba pengalaman di Brasil dan Asia.
Mauricio Souza juga menunjukkan pemahaman mendalam terhadap karakter Persija sebagai klub besar. Ia tahu sejarah panjang dan nama besar klub membawa tanggung jawab besar pula. Oleh karena itu, ia menegaskan siap bekerja keras untuk membawa Persija kembali ke jalur prestasi.
Selama beberapa musim terakhir, Persija memang belum menunjukkan konsistensi sebagai tim papan atas. Mauricio Souza ingin mengubah hal itu dengan pendekatan taktik yang matang dan kedisiplinan tinggi dalam latihan maupun pertandingan.
Keputusan manajemen menunjuk Souza bukan tanpa alasan. Pengalaman internasionalnya, gaya kepelatihan progresif, serta kemampuannya dalam membina pemain muda menjadi harapan besar bagi manajemen klub dan suporter.
Dengan waktu persiapan yang masih cukup sebelum Liga 1 2025-2026 dimulai, Souza kini fokus memantapkan strategi tim dan membangun chemistry antarpemain. The Jakmania tentu menantikan perubahan signifikan di bawah arahan pelatih asal Brasil tersebut.