FedEx (NYSE: FDX ) melanjutkan layanannya ke dan dari Israel pada 27 Juni setelah sebelumnya menangguhkan penjemputan karena risiko keselamatan penerbangan di Timur Tengah.
Perusahaan pengiriman paket telah menghentikan operasinya di wilayah tersebut menyusul terjadinya pertukaran rudal antara Israel dan Iran.
Dengan dimulainya kembali layanan, FedEx mengumumkan akan menerapkan biaya tambahan permintaan pada semua pengiriman FedEx dan TNT ke dan dari Israel untuk pelanggan di India, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.
Perusahaan tersebut menyebutkan kenaikan biaya operasional sebagai alasan biaya tambahan tersebut.
Pertukaran tembakan rudal antara Israel dan Iran telah memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan atau mengalihkan ribuan penerbangan, menutup sebagian besar wilayah udara di kawasan itu.
FedEx juga mengatakan akan menerapkan biaya tambahan permintaan pada semua pengiriman FedEx dan TNT ke dan dari Israel untuk India, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan karena meningkatnya biaya operasional.