MALANG, TORONEWS.BLOG - Asal usul kata Bhayangkara yang kini identik dengan institusi Polri ternyata berasal dari era Kerajaan Majapahit. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa kuno dan merujuk pada pasukan elite pelindung raja.
Bhayangkara pertama kali dibentuk Raja Jayanagara, putra Raden Wijaya. Mereka bertugas melindungi raja dari ancaman.
Istilah Bhayangkara berasal dari dua kata: bhaya dan ahangkara. Dalam bahasa Jawa kuno, bhaya berarti bahaya atau menakutkan, sedangkan ahangkara artinya aku atau kami.
Gabungan dua kata tersebut dimaknai sebagai "kami yang menakutkan" atau "kami pembawa bahaya bagi musuh". Nama ini menggambarkan wibawa dan tugas berat pasukan Bhayangkara sebagai pelindung raja.
Meski jumlahnya sedikit, pasukan Bhayangkara terbukti efektif. Mereka berhasil menyelamatkan Jayanagara dari pemberontakan besar yang dipimpin oleh Ra Kuti.
Bhayangkara dibekali peralatan khusus dan memiliki tugas yang sangat rahasia. Mereka dipercaya sepenuhnya oleh raja, terutama saat situasi genting.
Menurut buku Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada, tokoh besar ini memulai kariernya di lingkungan istana sebagai anggota pasukan Bhayangkara. Dedikasinya dalam pasukan ini menjadi batu loncatan menuju jabatan Mahapatih.
Dalam Serat Pararaton, disebutkan Gajah Mada ikut mengungsi bersama Raja Jayanagara ke Desa Badander saat istana diserang Ra Kuti. Namun, kontroversi muncul karena Gajah Mada disebut sebagai dalang pembunuhan Jayanagara melalui Ra Tanca, tabib kerajaan.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Jayanagara melakukan pelanggaran berat terhadap hukum kerajaan. Dia diduga menggauli istri para bangsawan, perbuatan nista yang melanggar kitab Kutaramanawardharmasastra.
Selain itu, konon ada pertemuan rahasia antara Gajah Mada dan Gayatri Rajapatni, istri pendiri Majapahit. Hal ini diyakini sebagai upaya politik untuk menyelamatkan marwah kerajaan.
Kini, nama Bhayangkara diabadikan sebagai sebutan bagi Korps Kepolisian Negara Republik Indonesia. Setiap 1 Juli, Hari Bhayangkara diperingati sebagai penghormatan atas dedikasi para pelindung bangsa. Nama Bhayangkara tak hanya simbol, tetapi juga mengandung nilai historis dan filosofi mendalam sejak zaman Majapahit.