Bank Negara Malaysia mengatakan nilai tukar ringgit ditentukan oleh pasar dan posisi derivatif bank sentral digunakan untuk mengelola kondisi likuiditas.
“Posisi short forward BNM mencerminkan aktivitas bank sentral dalam mengelola kebutuhan likuiditas pasar keuangan domestik untuk intermediasi keuangan yang efektif,” kata bank sentral dalam pernyataan melalui email. “Posisi ini digunakan untuk mengelola kondisi likuiditas dan bukan untuk memengaruhi nilai tukar di pasar valuta asing.”
Beberapa bank sentral terbesar di Asia yang sedang berkembang tampaknya mengurangi intervensi di pasar mata uang dan pembuat kebijakan di India dan Malaysia telah mengurangi ukuran beberapa posisi derivatif, Bloomberg News melaporkan pada tanggal 22 Juni.
Malaysia mengadopsi nilai tukar fleksibel, kata BNM.
“Kehadiran BNM di pasar valuta asing, jika ada, adalah untuk mengelola volatilitas yang berlebihan dalam nilai tukar dan memastikan kondisi pasar yang tertib,” katanya.