Website NTMC Diretas Situs Judi Online Ini Prosedur Langkah Investigasi yang Dilakukan Polri

30 Jun 2025 | Penulis: onenews

Website NTMC Diretas Situs Judi Online Ini Prosedur Langkah Investigasi yang Dilakukan Polri

Toronews.blog

Situs National Traffic Management Center (NTMC) diduga diretas, dan kontennya dialihkan menjadi situs judi online pada 13 November 2024.

Dari pantauan Narasi, saat mengakses situs tersebut pada Kamis, 14 November 2024 sekitar pukul 14.30 WIB, halaman tersebut sudah tidak menampilkan promosi judi online, melainkan peringatan bahwa situs tersebut terblokir.

NTMC Polri sendiri merupakan sebuah platform yang mengintegrasikan berbagai sistem informasi, situs ini menjadi sumber referensi bagi masyarakat untuk memantau informasi lalu lintas, termasuk kemacetan, kecelakaan, dan informasi penting lainnya terkait pergerakan kendaraan.

Kejadian ini jelas berpotensi merusak reputasi Polri. Sebagai institusi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, peretasan seperti ini memperlihatkan celah dalam sistem keamanan siber Polri.

Publik mulai mempertanyakan sejauh mana kemampuan Polri dalam melindungi informasi penting dan menawarkan layanan yang aman bagi masyarakat.

Kejadian ini memicu perhatian besar dari media dan masyarakat, yang semakin menyoroti permasalahan keamanan siber di institusi pemerintah.

Langkah Polri Melakukan Investigasi Peretasan

Setelah peretasan terdeteksi, Polri segera melakukan langkah-langkah untuk menyelidiki kejadian ini secara menyeluruh. Koordinasi antara Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan Bareskrim Polri menjadi langkah awal yang krusial.

Irjen Sandi Nugroho, sebagai Kepala Divisi Humas Polri, menegaskan bahwa kedua institusi tersebut berkolaborasi untuk memastikan kebenaran dari informasi mengenai peretasan ini dan untuk mengevaluasi keamanan sistem.

Tim dari Korlantas dan Bareskrim mulai mengumpulkan informasi dan bukti-bukti yang dapat membantu dalam identifikasi pelaku peretasan.

Selain itu, mereka juga menyelidiki metode yang digunakan oleh pelaku untuk mendapatkan akses ke dalam sistem.

 

Pengumpulan data ini melibatkan analisis alur lalu lintas data di server NTMC, serta memeriksa catatan akses dan log ke sistem.

Menyadari pentingnya transparansi dalam situasi ini, Polri meminta publik untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan.

Irjen Sandi Nugroho menegaskan bahwa semua informasi terkini akan diumumkan setelah dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh.

Permintaan ini dimaksudkan untuk menghindari spekulasi yang tidak perlu di masyarakat dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat.

Data dan Statistik Terkait Judi Online

Dalam konteks lebih luas mengenai judi online di Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menangkap 9.096 tersangka dalam periode 2020 hingga 2024.

Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberantas praktik perjudian yang marak di tanah air. Angka ini menunjukkan upaya serius yang dilakukan oleh kepolisian untuk menangani masalah judi online yang telah menjadi perhatian masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya pemberantasan, Polri juga telah melakukan pemblokiran terhadap 68.108 situs judi online dan menutup 5.991 rekening yang terkait.

Tindakan ini menunjukkan bahwa Polri berusaha untuk mencegah semakin meluasnya praktik perjudian yang ilegal, sekaligus untuk melindungi masyarakat dari ancaman yang ditimbulkan oleh perjudian online.

Kapolri menegaskan bahwa institusi kepolisian memiliki komitmen yang kuat untuk terus memberantas judi online di Indonesia.

Dalam rapat kerja yang diadakan dengan Komisi III DPR, Kapolri berjanji bahwa semua upaya akan dilakukan untuk menjaga kewibawaan Polri sekaligus melindungi masyarakat dari praktik-praktik negatif yang ditimbulkan oleh perjudian.

Dalam jangka panjang, Polri berkomitmen untuk meningkatkan pertahanan siber mereka melalui langkah-langkah yang lebih ketat dan modern.

Ini termasuk pembaruan infrastruktur teknologi informasi, pelatihan khusus untuk personel terkait keamanan siber, serta peningkatan kesadaran di kalangan pengguna mengenai bahaya dan tanda-tanda serangan siber.

Polri ingin memastikan bahwa mereka dapat melindungi data dan informasi penting dari akses tidak sah, serta memberikan layanan publik secara aman dan efisien.


Komentar