OMAHA, TORONEWS.BLOG - Miliarder Warren Buffett kembali menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai 6 miliar dolar AS atau setara Rp97,22 triliun (kurs Rp16.204 per dolar) ke berbagai lembaga amal pada, Jumat (27/6/2025).
Dengan begitu, total donasi saham Buffett menjadi lebih dari 60 miliar dolar AS atau setara Rp972 triliun, menurut pernyataan perusahaan yang berpusat di Omaha, Nebraska tersebut.
Melansir Forbes Middle East, Minggu (29/6/2025), Buffett menyumbangkan 12.358.321 saham Berkshire B ke lima yayasan, termasuk 9.433.839 saham ke Bill & Melinda Gates Foundation Trust, 943.384 saham ke Susan Thompson Buffett Foundation, dan 660.366 saham ke masing-masing Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation.
Sumbangan tersebut akan diserahkan pada tanggal 30 Juni. Tercatat, kepemilikan Buffett atas Berkshire kini terdiri dari 198.117 saham A dan 1.144 saham B, sekitar 13,8 persen dari perusahaan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, miliarder tersebut mengatakan dia tidak bermaksud untuk menjual saham Berkshire.
Buffett sebelumnya telah menyumbangkan 5,3 miliar dolar AS pada bulan Juni lalu dan 1,14 miliar dolar AS pada bulan November. Adapun, dia mulai menyumbangkan kekayaannya pada tahun 2006.
Dalam surat wasiatnya, yang diperbarui tahun lalu, Buffett mengatakan bahwa 99,5 persen dari sisa kekayaannya setelah kematiannya akan diberikan kepada yayasan amal yang diawasi oleh anak-anaknya. Keluarganya akan memiliki waktu satu dekade untuk memutuskan ke mana kekayaannya akan disalurkan dengan suara bulat.
"Komitmen seumur hidup berakhir setelah kematian saya atau pada waktu yang lebih awal jika kondisi tertentu yang ditetapkan dalam surat tahun 2006 tersebut terpenuhi. Semua kondisi ini terus terpenuhi," kata Buffett.
Menurut data Forbes, kekayaan bersih Buffett secara riil mencapai 152 miliar dolar AS atau setara Rp2.463 triliun per 28 Juni, sebelum menghitung data sumbangan saham. Hal ini menjadikannya orang terkaya kelima di dunia.
Selain itu, Buffett merupakan salah satu pendiri The Giving Pledge pada tahun 2010 bersama Bill Gates dan Melinda French Gates dengan tujuan untuk mengatasi masalah paling mendesak di dunia.
The Giving Pledge diluncurkan 15 tahun lalu dengan 40 filantropis Amerika. Sejak saat itu, lebih dari 210 penandatangan telah mengambil sumpah tersebut, termasuk beberapa orang terkaya di dunia, seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg.
Pada bulan Juni, The Giving Pledge mengumumkan 11 penandatangan baru pada tahun 2025 yang telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan amal selama hidup mereka atau dalam surat wasiat mereka.
Enam orang penerima sumbangan baru tersebut merupakan anggota daftar miliarder Forbes dan memiliki total kekayaan bersih yang diperkirakan sebesar 9,3 miliar dolar AS.